Duet motor dan tanaman dalam batik

Jumat, 11 Maret 2011 | 14:34 WIB   Reporter: Dessy Rosalina Pasaribu
Duet motor dan tanaman dalam batik

ILUSTRASI. Layar pergerakan harga saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta.?IHSG turun 2,69% atau 153,23 poin ke 5.535,69 pada Kamis (27/2).


Jangan heran apabila suatu hari Anda bertemu Uriep Budhi Prasetyo berkemeja batik hijau bermotif Harley Davidson. Dalam berbagai acara, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI) ini kerap menggunakan kemeja batik bermotif Harley.

Uriep mengaku terus terang bahwa kecintaannya pada motor gede asal Amerika Serikat ini yang mendorong dia memesan kemeja batik bermotif unik tersebut kepada para perajin batik di daerah. Adapun warna hijau dia pilih sebagai cerminan kecintaan Uriep pada hobinya yang lain, yakni merawat tanaman. “Ini salah satu wujud cinta saya merawat tanaman di rumah,” ujarnya.

Tak sekadar kemeja batik, Uriep ternyata juga berambisi memasukkan motif batik Harley ke berbagai aksesori yang banyak dipakai pecinta moge, seperti topi, celana, dan rompi. “Idenya dalam benak,” cetus pria kelahiran 6 September 1961 ini, cepat.

Kecintaan Uriep kepada motor gede bermula pada pertengahan 2007. Dua koleganya, mantan Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) Inarno Djajadi dan mantan Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Risbadi Purbowo memperkenalkan Uriep pada Harley.

Melaju di atas jok Road King bertenaga 1.450 cc, semilir angin pagi membuatnya segar. “Mengendarai Harley merupakan refreshing yang beda, sekaligus sarana bersosialisasi yang juga berimbas positif bagi pekerjaannya. Penghobi Harley kebanyakan juga kawan-kawan saya, bankir dan pelaku bursa,” kata Uriep yang kerap ikut touring lewat Harley Owners Group (HOG) Jakarta.

Kini, Uriep ganti berharap kegemarannya berkemeja batik Harley menular kepada para pengendara motor mahal.

(Mingguan KONTAN, 21-27 Februari 2011)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test

Terbaru