BUKU - JAKARTA. Shopee Indonesia menggear Festival Penulis Lokal hasil kerjasama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).
Acara ini merupakan salah satu upaya Shopee untuk mempromosikan, melindungi, serta mendukung karya penulis lokal.
Kampanye Festival Penulis Lokal adalah kampanye terkurasi di Shopee yang menampilkan beragam pilihan buku karya asli Penulis lokal.
Melalui laman Festival Penulis Lokal, Pengguna Shopee dapat menemukan ribuan pilihan buku lokal asli dari berbagai kategori seperti Buku Rekomendasi, Buku Terlaris, Novel Populer, Buku Terbaru, dan masih banyak lagi.
Dengan pagelaran Festival Penulis Lokal, masyarakat diharapkan bisa lebih mudah mengakses buku lokal asli sekaligus menggairahkan kembali kegemaran membaca di kalangan masyarakat.
Sebagai salah satu platform dengan distribusi penjualan buku yang besar, Shopee membantu penulis untuk memproteksi copyright mereka. Selain itu, Indonesia bukan hanya menjadi market, tapi juga memiliki nilai ekspor melalui ekonomi kreatif.
"Harapan ke depan, mari kita mempersatukan hati, melangkah bersama agar lebih banyak karya tulis lokal yang bisa diekspor dan mari stop beli buku bajakan," kata Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, di acara Festival Penulis Lokal di Jakarta, Kamis (15/5).
Baca Juga: 4 Rekomendasi Buku untuk Dibaca Saat Healing Penuh Pesan Positif
Deputy Director of Government Relations Shopee Indonesia Balques Manisang menjelaskan, Shopee memiliki komitmen untuk terus memperkuat perlindungan terhadap karya penulis lokal.
Melalui Festival Penulis Lokal ini, Shopee ingin sampaikan dukungan untuk melindungi, dan mempromosikan karya penulis lokal melalui ekosistem digital Shopee.
"Kami memiliki one-stop platform berupa Brand IP Portal yang bisa dimanfaatkan oleh para penerbit dan juga penulis untuk mendaftarkan buku mereka," katanya.
Database dari Brand IP Portal ini nantinya bisa semakin membantu Shopee dalam melakukan pengecekan, jika sistem mereka menemukan ada buku bajakan yang beredar.
"Diperlukan upaya dan peran aktif bersama dari berbagai pihak seperti penulis, penerbit bahkan juga para pecinta buku untuk dapat memerangi buku bajakan," ungkap Balques..
Industri kreatif berbasis konten seperti buku memang perlu mendapat perhatian pemerintah. Hal ini diungkapkan Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi).
Menurut Arys, industri penerbitan buku tidak akan hilang ditelan zaman meski perkembangan teknologi kian pesat. Hanya saja, penulis dan penerbit buku butuh dukungan khususnya Pemerintah.
"Pemerintah harus memperbanyak ruang bacaan seperti perpustakaan agar akses membaca buku mudah dijangkau semua orang," ujar Arys
Baca Juga: 4 Buku Populer Tentang Gaya Hidup Minimalis Ini Wajib Dibaca Sekali Seumur Hidup
Arys melihat tren membaca buku pada dasarnya dari tahun ke tahun tetap tumbuh. Terlebih, pilihan buku yang banyak digemari yakni buku anak, agama, fiksi dan saat ini buku motivasi non fiksi yang laris dibeli di gerai buku.
Hal ini jelas memotivasi penulis dan penerbit untuk menulis dan menerbitkan buku sesuai permintaan pasar.
"Kalau dilihat dari penerbitan buku dengan nomor buku standar internasonal (ISBN) setiap tahun ada 90 ribuan buku yang terbit. Produksi buku Indonesia lebih bagus dibanding negara ASEAN lain," ungkap Arys kepada KONTAN.
Dari situ, Arys meminta agar pemerintah fokus berelaborasi dengan berbagai pihak untuk menyediakan fasilitas membaca.
Irene menyebutkan, industri kreatif berbasis konten seperti buku tidak bisa digantikan meski perubahan jaman terjadi.
"Curahan hati bisa dilakukan dengan penulisan buku. Dan membaca serta membaca buku itu tidak bisa digantikan," bebernya.
Karena itu, elaborasi antarkementerian dan lembaga pemerintah, Irene bilang, akan terus dilakukan. Mengingat, permintaan masyarakat akan penggunaan buku masih cukup baik.
Dia menambahkan, tidak hanya elaborasi untuk meningkatkan literas baca, mendukung dan melindungi HKI penulis lokal juga perlu menjadi perhatian penting.
Selanjutnya: Serap Banyak Tenaga Kerja, Pertumbuhan Industri Padat Karya Harus Optimal
Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Depresi pada Remaja, Selalu Pantau Media Sosial Anak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News