PEMULIHAN EKONOMI - Dalam rangka mendukung pemulihan perekonomian nasional, Kontan menyelenggarakan event bertema "Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit" di Neo Soho lantai 3A, Jakarta Barat, pada Rabu (13/4). Acara ini juga sebagai bentuk dukungan Kontan untuk Presidensi G20 di Indonesia yang mendorong pemulihan ekonomi dunia secara bersama-sama.
Rangkaian acara ini terdiri dari beberapa kegiatan. Sebelumnya, selama bulan Maret 2022, telah diselenggarakan lomba fotografi. Lomba ini sukses besar karena berhasil menjaring 742 peserta dengan total jumlah foto sebanyak 1.746 buah.
Adapun khusus di Neo Soho, dari tanggal 13-17 April, Kontan menggelar pameran fotografi bertajuk Mata Kami Melihat Pandemi, lomba selfie, serta kelas atau workshop. Pengunjung dapat mengikuti kelas bertema "Membingkai Kebangkitan Perekonomian di Tengah Pandemi Melalui Visual" pada hari Sabtu, 16 April 2022. Sehari setelahnya, dilanjutkan dengan seminar bertema "Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi dengan Inovasi dan Kreasi." Jadwal detail acara ini bisa disimak di akun instagram @Kontanimages.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Pemimpin Redaksi Kontan Ardian Taufik Gesuri, Presiden Director Agung Land Bacelius Ruru, dan Center Director Central Park Pauline Filliani, hadir dalam acara pembukaan pameran foto ini. Dalam sambutannya, Ardian memaparkan, Kontan tidak hanya mengabarkan ekonomi selama pandemi lewat tulisan. Visual pun menjadi elemen penting lain dalam penyebaran informasi. "Wartawan foto di Kontan tidak hanya mengambil foto, tapi juga berkarya. Foto ini tidak cuma ilustrasi, bisa memberikan cerita lain," kata Ardian.
Ardian mengumpamakan foto layaknya seperti pepatah, satu gambar punya seribu makna. Wartawan foto juga ikut menangkap berbagai peristiwa, mulai dari pembangunan hingga isu kesehatan yang ramai seperti saat ini.
Dalam sambutannya, Teten mengucapkan terima kasih kepada Kontan karena pameran dan lomba foto ini memperluas pandangan masyarakat tentang pandemi. Di masa pandemi, banyak momen penting yang bisa diceritakan lewat gambar, termasuk Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM). "Kontan turut mengambil gambar (foto) UMKM yang terus bertahan," ucap Teten.
Soal UMKM, Teten mengungkap fakta menarik. UMKM Indonesia masih bisa bertahan di kala pandemi melanda selama dua tahun terakhir. Banyak yang melihat UMKM sebelah mata, padahal mereka berperan menjaga keseimbangan ekonomi nasional selama krisis. "Kekuatan ekonomi UMKM masih dianggap sebelah mata. Padahal, UMKM bisa bertahan di masa apapun," kata pria kelahiran Garut tersebut.
Agar terus bertahan, pemerintah akan mengucurkan dana sebesar Rp 500 triliun bagi UMKM. Dengan dana yang cukup besar, pemerintah berharap UMKM dapat terus berinovasi dalam kondisi pandemi. "Tahun ini kami menargetkan kucuran Rp 500 triliun untuk UMKM," lanjut mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Dengan bermodal KPR bank, UMKM dapat membuka 97% lapangan kerja. Fakta ini menunjukan UMKM terus berkembang dan bisa membuka lapangan usaha dan pekerjaan banyak orang; terlebih masyarakat yang sulit mendapat pekerjaan di masa pandemi.
Pemerintah akan terus berupaya memperkuat UMKM menjadi tulang punggung ekonomi bangsa. Dengan anggaran yang cukup besar, ia berharap, UMKM bisa meningkatkan inovasi dan produksi.
G20 sendiri hadir menjadi ajang representasi kekuatan ekonomi dan politik di dunia, mencakup 80% PDB dunia, 75% ekspor global, dan 60% populasi global. Negara anggota G20 terdiri dari Kanada, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Berdiri sejak tahun 1997 – 1998, G20 hadir untuk mengantisipasi krisis dan berupaya menumbuhkan ekonomi global secara berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
