Era digital, merapikan gigi kini memanfaatkan kecerdasan buatan

Senin, 27 September 2021 | 23:09 WIB   Reporter: Ahmad Febrian
Era digital, merapikan gigi kini memanfaatkan kecerdasan buatan

ILUSTRASI. Smiley menawaran clear aligner atau behel dari plastik dengan bantuan kecerdasan buatan


KESEHATAN - JAKARTA.  Seiring kemajuan teknologi, perawatan gigi kini ikut mendapatkan sentuhan modernisasi. Yakni dengan munculnya clear aligner. Clear aligner pada dasarnya adalah behel, tapi menggunakan plastik

Aligner hadir sebagai solusi dari penggunaan kawat gigi atau behel yang cenderung mengganggu penampilan, menimbulkan rasa sakit, dan membutuhkan perawatan yang intensif.

Beberapa tahun terakhir semakin banyak pasien perawatan gigi yang memilih aligner. Mereka dapat menjaga kesehatan gigi dengan efek samping yang lebih minimal. 

Salah satu pemain sektor ini adalah Smiley, yang mencoba menghadirkan aligner bening  dilengkapi teknologi artificial Intelligence (AI). Ini  merupakan hasil kerjasama Smiley dengan para dokter spesialis ortodonti. agar aligner bisa menjadi solusi baru yang canggih dan lebih terjangkau. 

Keseluruhan treatment plan dirancang oleh para dokter spesialis ortodonti. Pengguna dapat melakukan konsultasi gratis sewaktu-waktu melalui website maupun WhatsApp. 

Anwar Yunus, CEO & Co-Founder Smiley menjelaskan,  merapikan gigi masih dipandang sebagai hal yang premium. “Smiley hanya mengatur pergerakan gigi yang membutuhkan perawatan. Dengan pendekatan ini, pasien pun tidak perlu merasakan nyeri/sakit saat perawatan sudah berjalan,” kata Anwar, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/9)./ 

Smiley mengandalkan kekuatan teknologi dalam setiap proses pemberian layanan bagi pasien. Setiap aligner diproduksi dengan teknologi 3D print dan pasien dapat menyaksikan video simulasi 3D

“Sehingga pergerakan gigi selama dan sesudah perawatan bisa diketahui di awal dan hasil perawatan akhir bisa sesuai  ekspektasi tersebut,” tambah Andres Tandean, Co-Founder Smiley.id.
 
Di tengah pandemi, aligner Smiley semakin menjadi pilihan populer dalam merapikan gigi. Selain karena hasil perawatan yang lebih terjamin dan presisi, perawatan aligner juga tidak memerlukan kontrol mingguan/bulanan ke klinik gigi,.

Sejak berdiri pada tahun 2020, Smiley telah menangani sekitar 4.000 pasien. Kkasus terbanyak adalah untuk perawatan gigi gingsul, gigi crowding, dan gigi tonggos. Anwar juga menyatakan bahwa 95% pasien. 

Tahun depan, perusahaan ini menargetkan meluncurkan aplikasi mobile. Tujuannya memantau perkembangan perawatan pasien dengan lebih efektif dan efisien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian

Terbaru