COPPA ITALIA - AC Milan menghadapi kekalahan 0-1 dari Bologna dalam final Coppa Italia 2024/2025 yang berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025 dini hari tadi di Stadion Olimpico, Roma. Gol tunggal Dan Ndoye pada menit ke-53 memastikan kemenangan Bologna dan mengakhiri penantian 51 tahun mereka untuk meraih trofi.
Pertandingan berlangsung ketat di babak pertama dan kedua tim menciptakan peluang, namun tak ada gol yang tercipta hingga turun minum. Di babak kedua, AC Milan membuat kesalahan dan dimanfaatkan oleh Ndoye yang mencetak gol. Meskipun AC Milan melakukan beberapa pergantian pemain untuk meningkatkan serangan, mereka gagal menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan.
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi Bologna, yang terakhir kali memenangkan Coppa Italia pada tahun 1974. Pelatih Vincenzo Italiano akhirnya meraih gelar setelah sebelumnya kalah dalam tiga final bersama Fiorentina.
Baca Juga: Saddil Ramdani Gabung Persib Bandung? Cek Profil Saddil Ramdani
Berikut fakta menarik pertandingan AC Milan vs Bologna di final Coppa Italia 2024-2025:
Gelar Pertama Bologna Sejak 1974
Bologna mencatatkan sejarah besar dengan menjuarai Coppa Italia untuk pertama kalinya sejak 1974. Kemenangan ini mengakhiri penantian selama 51 tahun, sekaligus memperkuat posisi mereka sebagai klub tradisional Italia yang tengah bangkit.
Gol Tunggal dari Dan Ndoye
Penyerang asal Swiss, Dan Ndoye, menjadi pahlawan dengan mencetak satu-satunya gol di menit ke-53. Gol tersebut lahir dari kesalahan lini belakang AC Milan, yang gagal mengantisipasi pergerakan Ndoye di dalam kotak penalti.
Baca Juga: Viral Gajah Tertabrak Truk, Ini 6 Fakta Menarik Gajah yang Jarang Diketahui
Kekalahan Menyakitkan Bagi Milan
AC Milan datang ke final sebagai favorit, namun tampil kurang tajam di lini serang. Meski memiliki sejumlah peluang dan penguasaan bola lebih dominan, mereka gagal membongkar pertahanan disiplin Bologna. Ini menjadi kekalahan yang memperpanjang puasa gelar Milan di kompetisi domestik.
Momen Penebusan Vincenzo Italiano
Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, akhirnya meraih trofi besar setelah gagal di tiga final sebelumnya saat masih melatih Fiorentina. Gelar ini tidak hanya menjadi sejarah bagi Bologna, tetapi juga bagi karier pribadi sang pelatih.
Pertahanan Kokoh Bologna
Bologna tampil sangat solid secara taktik. Lini belakang mereka, yang digalang oleh Riccardo Calafiori dan Jhon Lucumí, mampu meredam serangan Milan yang digawangi Christian Pulisic dan Rafael Leão. Kiper Łukasz Skorupski juga tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting.
Baca Juga: Tengok Jadwal KRL Jabodetabek Terbaru Hari Ini Kamis (15/5/2025)
Masa Depan Sergio Conceicao di Ujung Tanduk
Kekalahan ini menambah tekanan pada pelatih AC Milan, Sergio Conceicao. Setelah musim yang kurang meyakinkan, hasil di final ini bisa mempengaruhi keputusan manajemen Milan terkait masa depan sang pelatih asal Portugal itu.
Selanjutnya: Promo HokBen 15-18 Mei 2025 di Hari Keluarga Internasional, Mulai Rp 30.000-an
Menarik Dibaca: Resep Banana Cheese Bread Simpel Tanpa Mixer, Manisnya Pas dan Empuk Banget
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News