FIA berencana membatalkan GP China di ajang Formula 1 karena wabah virus corona

Selasa, 04 Februari 2020 | 15:44 WIB Sumber: BolaSport
FIA berencana membatalkan GP China di ajang Formula 1 karena wabah virus corona

ILUSTRASI. Formula One F1. REUTERS


FORMULA 1 - JAKARTA. Virus corona yang terus menelan korban membuat Federasi Otomotif Internasional (FIA) berencana membatalkan GP China pada ajang Formula 1 alias F1 2020.

Hingga saat ini, korban meninggal akibat terjangkit virus corona telah mencapai 361 orang. Sementara itu, dugaan infeksi dilaporkan sudah mencapai lebih dari 17.000 kasus.

Baca Juga: Korban virus corona di luar China bertambah, kekhawatiran dampak ekonomi kian menjadi

World Health Organization (WHO) pun telah mengeluarkan status darurat kesehatan internasional terkait virus ini. Menanggapi hal tersebut, FIA berencana membatalkan balapan F1 di China yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 maret 2020.

FIA menyebut bahwa prioritas utama mereka adalah untuk melindungi keselamatan komunitas motorsport global dan masyarakat luas. Di sisi lain, panitia GP China tak mau begitu saja menerima rencana pembatalan FIA.

Mereka memberi solusi dengan menawarkan pertukaran jadwal dengan GP Rusia yang diagendakan pada 25-27 September 2020. Akan tetapi, panitia GP Rusia dengan tegas menolak rencana tersebut.

Baca Juga: Menkes Terawan jamin kesehatan WNI yang dikarantina dan warga Natuna

"Tanggal grand prix disetujui oleh FIA pada Oktober lalu dan tetap tak akan berubah," kata promotor GP Rusia, Sochi Alexey Titov, dilansir BolaSport.com dari grandpx.news.

Jadwal balap Formula 1 2020 yang mencakup 22 seri balap memang sudah dirilis sebelum virus Corona merebak. Andai tidak ada solusi terkait penyelenggaraan GP China 2020, musim ini ajang balap F1 dipastikan hanya menggelar 21 seri.

Artikel ini telah tayang di bolasport.com dengan judul "GP China Terancam Dibatalkan Setelah Rusia Ogah Tukar Jadwal"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .
Terbaru