FILM - JAKARTA. Film animasi terbaru Indonesia, "Jumbo", tidak hanya akan tayang di bioskop Tanah Air, tetapi juga hadir di pasar internasional.
Film produksi Visinema Studios ini dijadwalkan tayang di Indonesia pada Lebaran 2025 dan menjadi film animasi pertama Indonesia yang dirilis secara global di 17 negara.
CEO Visinema Studios Herry Budiazhari Salim mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan berbagai persiapan sebelum perilisan internasional film "Jumbo", termasuk dubbing, penyediaan subtitle, serta promosi di berbagai negara.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Film Horor Komedi Ringan di Netflix buat Si Penakut
"Dari 17 negara yang sudah terkonfirmasi, 12 di antaranya merupakan negara di kawasan Eropa. Kami masih terus berupaya agar film ini bisa ditayangkan di lebih banyak negara," ujar Herry dalam acara press screening & press conference film animasi "Jumbo", Kamis (13/3).
Ambisi Menjadikan Animasi Indonesia Mendunia
Visinema Studios memiliki alasan kuat untuk membawa "Jumbo" ke pasar internasional.
Film ini merupakan hasil karya lebih dari 400 kreator lokal dengan proses produksi yang memakan waktu lima tahun.
Dengan skala produksi yang besar, "Jumbo" menjadi salah satu film animasi Indonesia yang paling ambisius dan layak mendapatkan pengakuan global.
"Kami ingin menunjukkan bahwa animator Indonesia sudah mampu menciptakan visual storytelling berkualitas yang bisa diterima oleh masyarakat internasional," tambah Herry.
Baca Juga: Ditunjuk Jadi Dirut PNF, Ini Rekam Jejak Ifan Seventeen di Bidang Film
Selain itu, Visinema Studios juga berambisi menjadikan karakter-karakter "Jumbo" seperti Don, Mae, Meri, dan Nurman sebagai "evergreen IP" yang dikenal secara global.
"Kami ingin "Jumbo" menjadi langkah awal bagi Indonesia untuk memiliki intellectual property (IP) animasi yang bisa bersaing di kancah internasional, seperti Toy Story, Frozen, dan film animasi ikonik lainnya," ujarnya.
Dukungan Pemerintah untuk Animasi Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya menyatakan bahwa pemerintah mendukung penuh film "Jumbo" sebagai momentum kebangkitan industri animasi Indonesia di kancah global.
Baca Juga: Apa itu PFN? Profil Produksi Film Negara, BUMN yang Bergerak di Bidang Perfilman
Ia optimistis bahwa ke depan, sektor ekonomi kreatif, termasuk animasi, akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Mari kita ajak sahabat, keluarga, dan teman-teman untuk menonton 'Jumbo' saat libur Lebaran nanti. Kita tunjukkan bahwa animasi Indonesia siap bersaing di tingkat global," tandasnya.
Selanjutnya: Indonesia Gadai Oke Nilai Bertambahnya Perusahaan Gadai akan Berdampak ke Industri
Menarik Dibaca: Erajaya Active Lifestyle Tambah Jaringan Garmin Brand Store dengan Lokasi Baru di BSD
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News