Gara-gara corona, klub kaya Eropa terancam penurunan pendapatan dari penjualan tiket

Rabu, 08 Juli 2020 | 10:55 WIB Sumber: Kompas.com
Gara-gara corona, klub kaya Eropa terancam penurunan pendapatan dari penjualan tiket

ILUSTRASI. Penurunan pendapatan dari penjualan tiket akan menekan pendapatan klub kaya di Eropa


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Klub-klub kaya pada 10 liga di Benua Eropa menghadapi ancaman penurunan pendapatan dari penjualan tiket. Menurut Ketua Asosiasi Klub Sepak Bola Eropa (ECA) Andrea Agnelli, kondisi ini terjadi sebagai dampak dari pandemi virus corona. 

"Bahkan klub-klub kaya di Liga Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol, menghadapi kenyataan itu," kata Agnelli, yang juga merupakan pemilik Juventus itu.

Sampai dengan akhir musim 2019-2020, menurut ECA, potensi kehilangan pendapatan dari penjualan tiket mencapai US$ 450 juta. 

Baca Juga: Presiden klub Barcelona tepis isu rencana hengkangnya Lionel Messi

"Di musim depan, potensi kehilangan mencapai US$ 1,2 miliar," lanjut Agnelli. Ini terjadi karena rata-rata klub membelanjakan 60% pendapatannya untuk gaji pemain.

"Pandemi virus corona adalah percobaan paling nyata bagi industri sepak bola," kata Agnelli lagi. Dalam hitungannya, total ada angka kehilangan pendapatan untuk klub hingga US$ 4,5 miliar . 

Ia memerinci, pada klub-klub di 55 negara akan ada potensi kehilangan US$ 1,8 miliar untuk musim 2019-2020. "Di musim depan (2020-2021), angka kehilangan pendapatan bisa capai US$ 2,7 miliar," tegas dia. 

Agnelli juga mengingatkan, potensi kehilangan ini sudah termasuk pada pos keuntungan dari pasar bursa transfer pemain yang biasa di buka di musim panas dan musim dingin. 

Sementara itu, FIFA sudah berkomitmen menyediakan hingga dana ratusan juta dollar AS dari dana cadangannya. Uang sebanyak itu digunakan untuk pinjaman tanpa bungan kepada anggota federasi.

"Dana ini sebagai pilihan untuk investasi di klub sepak bola," kata pernyataan FIFA. (Josephus Primus)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Klub-klub Kaya Terancam Penurunan Pendapatan dari Tiket".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru