GERHANA - Menemani aktivitas di rumah saja, Anda bisa menyaksikan berbagai fenomena yang hadir di langit pada Juni 2020.
Astronom amatir Marufin Sudibyo menyebutkan, terdapat banyak fenomena di langit yang bisa Anda saksikan bulan ini.
Namun, setidaknya ada lima fenomena besar yang bisa masyarakat saksikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Berikut fenomena langit bulan ini:
Baca Juga: Sebuah asteroid mendekati Bumi menjelang Lebaran, berbahaya?
1. Kesejajaran Jupiter dan Saturnus
Konjungsi atau kesejajaran Jupiter dan Saturnus pada bulan ini, menurut Maruufin, bisa Anda lihat setiap hari. Waktu yang paling baik untuk menyaksikannya adalah di pagi buta menjelang fajar.
2. Gerhana bulan penumbra
Pada 6 Juni nanti, Anda bisa menyaksikan gerhana bulan penumbra bersamaan dengan bulan purnama. Info saja, gerhana bulan adalah peristiwa cahaya matahari terhalangi oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.
Sementara gerhana bulan penumbra adalah peristiwa ketika bulan masuk ke wilayah penumbra Bumi. Penumbra merupakan bayangan kabur ketika terjadi gerhana.
Fenomena ini bisa Anda saksikan mulai pukul 00.46 WIB dan berakhir pukul 04.04 WIB. "Dapat diamati dari seluruh Indonesia," kata Marufin kepada Kompas.com, Minggu (31/5).
Baca Juga: Viral bintang Turaya pertanda wabah corona bakal berakhir, ini kata ahli
3. Titik balik matahari
Titik balik matahari atau summer solstice adalah kondisi saat matahari berkedudukan paling Utara dalam gerak semu tahunannya.
Pada saat itu, matahari secara berangsur-angsur bergerak semu ke Selatan menuju ke arah Khatulistiwa, yang diprediksikan terjadi pada 21 Juni 2020.
4. Gerhana matahari cincin
Fenomena gerhana matahari cincin diproyeksikan akan terjadi pada tanggal yang bersamaan dengan titik balik matahari, yaitu 21 Juni 2020.
Gerhana matahari cincin bisa melintasi wilayah Afrika dan Asia. Sementara di Indonesia hanya nampak sebagai gerhana sebagian yang terjadi pada sore hari menjelang matahari terbenam.
Baca Juga: Suara dentuman kembali terdengar, kali ini di Bandung
5. Komet Lemmon (C/2019 U6)
Komet ini berperiode sangat panjang, sekitar 8.900 tahun dan baru ditemukan pada Oktober 2019. Komet Lemmon akan melintasi perihelionya pada 18 Juni 2020.
Diperkirakan menjelang 18 Juni, magnitudonya mencapai +5. "Artinya, mudah dilihat dengan teleskop kecil," ujar Marufin.
Penulis: Ellyvon Pranita
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fenomena Langit Juni 2020: Gerhana Matahari Cincin hingga Komet Lemmon"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
