PIALA DUNIA - JAKARTA. Goldman Sachs menjagokan Brasil sebagai pemenang Piala Dunia 2018. Berdasarkan analisis para ekonom Goldman Sachs dalam laporan yang bertajuk "2018 The World Cup and Economics", Brasil akan mengalahkan Jerman di final yang berlangsung 15 Juli mendatang.
Metode yang dipilih para ekonom Goldman Sachs ini melibatkan 200.000 kemungkinan dan melakukan 1 juta kali simulasi pertandingan. "Brasil merupakan calon terkuat dengan rating kemungkinan tertinggi yang didukung oleh bakat individual masing-masing pemainnya. Selain itu, rasio menang-kalah Brasil pada pertandingan terakhirnya cukup bagus," tulis Nicholas Fawcett, salah satu ekonom Goldman Sachs dalam laporan tersebut .
Dalam laporan Goldman Sachs itu, probabilitas kemenangan Brasil menjuarai Piala Dunia ke-21 ini mencapai 18,5. Disusul, Prancis dan Jerman yang masing-masing 11,3 dan 10,7.
"Walau ada di posisi kedua, Prancis kemungkinan kecil berada di final lantaran sudah bertemu dengan Brasil di babak semifinal," ujar Manav Chaudhary, dalam laporan yang dirilis 11 Juni lalu.
Sebenarnya, selain Goldman Sachs, bursa taruhan global pun menjagokan Brasil. Mengutip The Week, tiga bursa taruhan terbesar yakni William Hill, Sky Bet dan Paddy Power mengunggulkan Brasil menjuarai piala dunia untuk keenam kalinya. Posisi berikutnya diisi oleh Jerman, Spanyol, Prancis dan Argentina.
Sementara bintang Brasil, Neymar, difavoritkan menjadi pencetak gol terbanyak dan memenangkan Golden Ball alias pemain terbaik dalam ajang empat tahunan ini. Lionel Messi (Argentina), Cristiano Ronaldo (Portugal) dan Antoine Griezmann (Prancis) bakal jadi penghadang utama Neymar dalam dua kategori tersebut.
Dengan tidak ikutnya Gianluigi Buffon dalam Piala Dunia kali ini, peluang untuk memenangkan penghargaan Golden Glove atawa penjaga gawang terbaik diisi oleh pemain Spanyol David de Gea, yang menduduki peringkat teratas dengan rasio 4/1. Diikuti Manuel Neuer dari Jerman dan kiper Brasil Alisson Becker yang sama-sama memiliki rasio 9/2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News