Gowes semakin digemari di tengah pandemi, ini cara bersepeda aman dari corona

Rabu, 17 Juni 2020 | 16:15 WIB   Reporter: kompas.com
Gowes semakin digemari di tengah pandemi, ini cara bersepeda aman dari corona

ILUSTRASI. JAKARTA,14/06-BERSEPEDA DI TENGAH PANDEMI COVID 19. Komunitas pesepeda memanfaatkan hari bebas berkendaraan dengan melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (14/06). Banyak orang kini mulai kembali pada aktivitas bersepeda karena sepeda dianggap sebua


OLAHRAGA - Jakarta. Di tengah pandemi corona, olah raga bersepeda semakin disukai banyak orang. Tak heran, penjualan sepeda pun meningkat. Benarkah olahraga bersepeda di tengah pandemi aman dari penularan?

Baca juga: Penjualan sepeda semakin laris

Berbagai batasan diberlakukan menyusul merebaknya penyebaran vorus corona di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia. Kegiatan berolahraga pun menjadi salah satu aspek kehidupan yang terimbas oleh kondisi ini.

Di satu sisi, olahraga di masa pandemi sangat disarankan demi mendongkrak imunitas tubuh, namun di sisi lain harus dilakukan dengan cara yang aman.

Salah satu jenis olahraga yang diyakini memiliki tingkat risiko infeksi Covid-19 yang lebih rendah, dibandingkan olahraga luar ruang lain adalah bersepeda. Namun, tetap saja ada panduan yang harus diperhatikan agar kegiatan tersebut berlangsung aman demi kesehatan dan bukan malah mengundang penyakit.

Menurut David Nieman, profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, bersepeda di luar rumah aman, selama kita sendirian. Ketika orang berkumpul dan seseorang bersin atau batuk, tetesan akan mengenai benda yang disentuh orang, dan kemudian orang menyentuh wajah dan terjadilah infeksi.

Baca juga: Inilah nutrisi penyembuhan pasien corona di RSUP Sanglah

Rencana terbaik untuk bersepeda saat ini yaitu mengendarai sepeda sendirian dan menikmati alam bebas di daerah yang tidak padat.

Lalu, cobalah mengatur waktu olahraga, apakah rute yang akan dilalui ramai orang atau tidak. Aktivitas selama 30 - 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan tubuh demi mencegah infeksi virus. Jika kita sakit atau berisiko menyebarkan virus, sebaiknya kita tidak keluar rumah.

Nieman juga menyarankan beberapa latihan supaya kita tetap sehat selama masa karantina. Misalnya, latihan beban dengan menggunakan berat badan atau bersepeda di sekitar rumah, namun ada pengecualian jika kita sedang sakit.

"Jika kita menderita flu, virus corona, atau demam, orang sakit berpikir mereka dapat berolahraga untuk mengeluarkan virus, namun itu mitos. Sebenarnya justru sebaliknya," kata Neiman.

Baca juga: Ingin meningkah tapi ada pandemi corona, ini panduannya

Lalu, haruskah memakai masker saat bersepeda? Mengenakan masker atau pelindung wajah saat bersepeda serta menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain dapat membantu mengurangi risiko.

"Tujuan masker ini bukan untuk melindungi kita, tetapi melindungi orang lain dari kita," kata Brian Labus, Ph.D., MPH, asisten profesor di School of Public Health di Universitas Nevada Las Vegas.

"Pergi bersepeda sendirian dan menghindari orang lain adalah hal terbaik yang dapat kita lakukan." Artinya, kita wajib menghindari area yang ramai, bahkan jika banyak orang lain di jalur yang biasa kita lewati, temukan jalur berbeda untuk keselamatan semua orang.

Baca juga: Dua mobil Avanza dilelang, harga mulai Rp 65 juta

"Virus ini sangat menular, dan tampaknya kita harus selalu berhati-hati," kata Nieman seperti dikutip dari laman Bicycle Memakai masker wajah kain tidak berarti kita dapat mengabaikan langkah-langkah seperti mencuci tangan, menjaga jarak, atau tetap berada di rumah saat sakit. (Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tips Bersepeda Aman di Masa Pandemi Covid-19",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Adi Wikanto

Terbaru