Grand Prix F1 Australia 2020 terancam pemogokan pegawai trem

Jumat, 14 Februari 2020 | 11:19 WIB Sumber: BolaSport
Grand Prix F1 Australia 2020 terancam pemogokan pegawai trem

ILUSTRASI. Grand Prix Formula One Australia 2020 akan digelar


OLAHRAGA - JAKARTA. Grand Prix (GP) Formula One (F1) Australia 2020 dibayangi pemogokan trem atau kereta. Pemogokan tersebut berpotensi menghambat transportasi dari dan ke Sirkuit Albert Park, Melbourne, yang menjadi tempat balapan jet darat tersebut.

Dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com, sebanyak 1.500 pegawai trem dan bus Australia berencana melakukan pemogokan selama empat hari terkait perselisihan soal gaji pegawai.

Durasi pemogokan tersebut akan bersinggungan dengan rangkaian balapan GP Australia 2020 di Sirkuit Albert Park pada 13-15 Maret mendatang. Masalahnya, layanan trem merupakan salah satu transportasi paling penting untuk menuju dan ke Albert Park.

Baca Juga: Sah, Formula 1 resmi batalkan GP China

Meski demikian, CEO Australian Grand Prix Andrew Westacott optimistis balapan takkan terganggu. Westacott menilai masih ada waktu untuk negosiasi mengenai pemogokan karyawan tersebut.

"Menurut saya 30 hari cukup untuk bernegosiasi untuk membicarakan masalah ini," kata Westacott.

"Kami punya kontrak dengan Departemen Transportasi dan Yarra Trams. Jadi, saya berharap layanan transportasi bisa bekerja pada saat balapan," lanjut dia. 

Dia pun optimistis para fans yang datang takkan kesulitan menjangkau sirkuit.

"Sepanjang 24 tahun sejarah tidak pernah ada gangguan pada GP Australia. Sistem kami terintegrasi dan kami berharap ada solusi yang segera muncul dalam 28 hari ke depan," jelas Westacott.

"Namun, akan sangat naif jika menganggap situasi ini takkan punya pengaruh. Saat ini jumlah tiket yang terjual melebihi tahun lalu, jadi saya harap semua orang bisa menonton pada balapan 15 Maret nanti," pungkas Westacott. (Lariza Oky Adisty)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "GP F1 Australia 2020 Terancam Pemogokan Kereta di Melbourne

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru