Hal Baik dan Buruk MotoGP Indonesia di Mata Jurnalis Luar Negeri, Apa Saja?

Rabu, 23 Maret 2022 | 04:42 WIB Sumber: Kompas.com
Hal Baik dan Buruk MotoGP Indonesia di Mata Jurnalis Luar Negeri, Apa Saja?

ILUSTRASI. Indonesia baru saja menghelat pagelaran MotoGP Indonesia 2022 pada Minggu (22/3/2022). ANTARA FOTO/Andika Wahyu


MOTOGP INDONESIA - JAKARTA. Indonesia baru saja menghelat pagelaran MotoGP Indonesia 2022 pada Minggu (22/3/2022). Ajang balapan di Pertamina International Street Circuit yang berlangsung dramatis di bawah hujan tersebut ditayangkan ke lebih dari 400 juta orang di seluruh dunia. 

Pebalap KTM, Miguel Oliveira, mencetak sejarah dan menjadi pemenang perdana di sirkuit baru kebanggaan masyarakat Tanah Air tersebut. Tak hanya menyita ratusan juta penonton lewat layar kaca, balapan di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tersebut juga dihadiri para pekerja media peliput MotoGP dari seantero dunia. 

Salah satu jurnalis luar negeri yang datang untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia itu adalah Neil Morrisson asal Irlandia. 

Kompas.com bertemu dengannya saat ia tengah berdiri di terik hari di kawasan Sirkuit Mandalika, tepatnya di jalanan akses penonton menuju ke underpass sirkuit. 

Neil mencoba mewawancarai orang-orang yang berlalu lalang mengenai pengalaman mereka mencari tiket pesawat dan penginapan untuk menonton MotoGP ini. 

Baca Juga: Kapan dan Bagaimana Sirkuit Mandalika Bisa Balik Modal? Ini Jawaban Sandiaga Uno

Tak sukses dalam upaya berbicara kepada beberapa penonton yang ia sapa, Kompas.com berusaha membantu dengan menerjemahkan pertanyaan-pertanyaan dirinya dan juga jawaban dari mereka yang datang menonton. 

Namun, keinginan untuk mengulik-ulik lebih lanjut pendapatnya mengenai pagelaran MotoGP Indonesia harus ditunda karena sesi Moto3 sudah hendak bergulir.  Kompas.com baru bertemu kembali setelah sesi balapan utama yang sempat tertunda hujan berakhir. 

Kompas.com akhirnya menemui jurnalis motorsport ternama ini sekitar pukul 18.30 setelah ia selesai dengan sesi wawancara di dalam paddcok. 

Neil pun mengutarakan bahwa menurutnya balapan MotoGP Indonesia bisa dicap sukses walau ada banyak kekhawatiran menjelang balapan. 

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut MotoGP Mandalika Telan Biaya Rp 2,5 Triliun

"Pada akhirnya, MotoGP Indonesia ini berlangsung sukses," ujar Neil kepada Kompas.com. "Saya pikir ada kekhawatiran sesungguhnya bahwa balapan akhir pekan ini tak akan berjalan baik." 

"Permukaan lintasan menjad isu, apalagi dalam kondisi kering."

"Tentu saja cuaca juga menjadi kendala dan kehawatiran pada hari laga." 

"Namun, hujan berhenti pada saat tepat dan ada tiga balapan hebat. Yah, pada akhirnya sukses walau memang sempat ada kehawatiran." 

Neil juga mengatakan bahwa grid MotoGP memang telah lama ingin mampir ke Tanah Air dan memuji usaha berbagai stakeholder Indonesia yang mensukseskan pagelaran balapan. 

"Kami telah lama ingin ke Indonesia, kami sadar bahwa Indonesia adalah pasar besar untuk penjualan motor dibanding beberapa negara yang telah kami kunjungi," ujarnya.

"Mungkin fasilitas ini terlalu dini. Kami jalani tes pada Februari dan ternyata lintasannya harus diperbaiki dengan cepat." "Fair play kepada semua, ada 3 balapan seru dan akhirnya semua sukses tetapi mungkin balapan ini terlalu dini. Mungkin tahun depan akan lebih bagus." 

Neil juga memuji berbagai fasilitas di lintasan, termasuk ruangan Media Center dan tribune-tribune penonton. 

"Selain masalah lintasan, saya terkesan dengan fasilitas di sini. Media Center bagus, track box bagus, dan sepertinya mereka membangun grandstand dalam 3-4 minggu saja." 

Baca Juga: Ajang MotoGP Mandalika Sukses dan Banjir Pujian, Aksi Pawang Hujan jadi Sorotan

"Pekerjaan luar biasa." 

Namun, ia juga mengatakan apa-apa saja yang tetap harus dibenahi oleh Sirkuit Mandalika gelar menjadi tuan rumah MotoGP Indonesia tahun depan. 

"Permukaan lintasan harus dibenahi, selain itu semuanya sudah bagus," lanjutnya. "Ini pertama kali saya ke Lombok, orang-orangnya luar biasa, pemandangan indah." 

"Namun, semua seperti dilakukan pada menit-menit akhir, seperti jalanan yang disiapkan dan saya bisa melihat banyak konstruksi di sekitar." 

"Saya pikir menarik dan sedikit aneh untuk melihat banyak kursi kosong pada Jumat dan Sabtu tetapi hari ini penuh. Ada lebih dari 60 ribu orang." 

"Karena level dukungan di negara ini, kami sebenarnya mengharapkan bisa melihat lebih dari 100 ribu orang yang datang walau mungkin karena sulitnya bepergian dan jaraknya membuat hal itu tak mungkin." 

"Selain itu saya senang ke sini dan yakin infrastuktur akan terbenahi saat berikutnya kami kemari."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hal Baik dan Buruk dari MotoGP Indonesia di Mata Jurnalis Luar Negeri"
Penulis : Firzie A. Idris
Editor : Firzie A. Idris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru