Kalau sudah suka dengan sesuatu, Harun Hajadi bakal melakukan apa pun untuk mendapatkannya. Makanya, Managing Director Ciputra Group ini serius benar mengejar karya pelukis Richard Winkler.
Harun sudah nge-fans berat pada pelukis sekaligus pematung asal Swedia yang kini menetap di Pulau Dewata sejak 10 tahun lalu itu. Lukisan dan patung buatan Winkler punya karakter khas, yakni berupa gambar atau rupa manusia yang dituangkan dalam wujud yang tidak lazim. “Bentuknya justru unik dan saya suka,” ungkap dia.
Saking gandrungnya, menantu raja properti Ciputra ini rajin berburu karya-karya Winkler. Namun, Harun bilang, tak gampang membawa pulang lukisan dan patung itu. Alhasil, tak jarang ia melakukan pendekatan khusus secara personal untuk merayu Winkler.
Usaha Harun tentu tidak sia-sia. Tak percaya? Coba saja bertandang ke kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Saat memasuki halaman rumah, deretan patung warna hijau yang berjajar rapi di pinggir teras bakal menyambut para tamu. Ada satu patung yang berukuran agak jumbo nangkring di dekat kolam renang empunya rumah.
Sementara itu, koleksi lukisan karya Winkler dipajang manis di beberapa pojok ruangan. Cuma, Harun tak hafal betul berapa jumlah persis koleksi lukisan dan patungnya itu. Harganya? “Murah-murah kok,” kata jebolan University of California ini sambil tertawa, tanpa mau menyebut angka.
Meski tak bisa melukis dan memahat serta tidak mempunyai latar belakang ilmu seni, Harun doyan dengan dunia seni. “Mengoleksi lukisan dan patung wujud kegemaran saya pada seni,” ujar dia. Di samping itu, lukisan dan patung menjadi ajang untuk menghilangkan penat di luar kesibukannya menggarap proyek properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News