Ingat, saat pelesiran ke Bali, jangan sembarangan kencing di pohon

Jumat, 11 Oktober 2019 | 22:05 WIB   Reporter: kompas.com
Ingat, saat pelesiran ke Bali, jangan sembarangan kencing di pohon

ILUSTRASI. Suasana wisatawan asing di Pantai Melasti, Ungasan, Bali.


BALI - Pohon yang berselimut kain poleng atau bercorak hitam-putih, merupakan pemandanan yang lazim Anda lihat saat berada di Pulau Bali.

Sebagai wisatawan yang datang ke Bali, tentu perlu menghormati adat istiadat yang berlaku di pulau dewata. Salah satunya, tentu saja, jangan sembarangan buang air kecil, apalagi di pohon.

Nyoman Suani, serati banten alias ahli membuat sajen khas Bali, mengatakan, wisatawan terutama laki-laki harus berhati-hati saat buang air kecil di pohon.

Baca Juga: Hore, Menteri Susi tetapkan Teluk Benoa Bali jadi kawasan konservasi maritim

"Kalau mau buang air kecil harus permisi," kata Nyoman Suani saat ditemui di stan mengulat janur di acara Pekan Kebudayaan Nasional di Istora, Senayan, Jakarata, Selasa (8/10).

"Apalagi, jika ada pohon yang diberi sarung kotak-kotak, jangan buang air kecil di sana, karena kalau sudah diberi sarung sudah sangat sakral," ujar dia.

Nyoman Suani menjelaskan, jika pohon yang sudah diberi sarung dengan corak hitam dan putih, itu berarti dipandang sakral atau disucikan oleh orang Bali.

Baca Juga: Genjot pariwisata, Traveloka dan Kemenpar kembali co-branding Wonderful Indonesia

Jadi, pohon tersebut jangan sampai diludahi apalagi dikencingi. Kerap kali jika tidak ada toilet, tujuan utama untuk buang air kecil adalah pohon.

Editor: S.S. Kurniawan
Terbaru