Ingin kuliah tapi terganjal usia? Universitas Terbuka jadi solusinya

Rabu, 29 Juli 2020 | 12:20 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Ingin kuliah tapi terganjal usia? Universitas Terbuka jadi solusinya


Perguruan Tinggi Negeri - Bagi sebagian orang, Universitas Terbuka bukan menjadi pilihan yang utama. Tapi, perguruan tinggi ini sangat membantu bagi lulusan SMA yang telah bekerja tetapi ingin melanjutkan pendidikan.

Universitas Terbuka (UT) berdiri pada 1984 silam. UT merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) ke 45 yang menerapkan sistem belajar jarak jauh. Sistem ini sudah menjangkau banyak mahasiswa dari berbagai wilayah.

Dengan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, banyak mahasiswa yang terbantu dalam perkuliahan. Mahasiswa dari berbagai daerah terpencil di Indonesia bahkan luar negeri dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran di Universitas Terbuka. 

Universitas Terbuka menjadi oase di tengah keraguan masyarakat yang ingin menempuh perkuliahan tapi terganjal banyak faktor. Tidak sedikit lulusan SMA/SMK harus bekerja demi menghidupi keluarga.

Baca Juga: Khusus untuk guru! IndiHome ada paket lengkap internet yang terjangkau

Saat ingin melanjutkan pendidikan, mereka terganjal umur dan waktu perkuliahan yang tidak fleksibel. Nah, Universitas Terbuka menjadi salah satu solusinya.

Universitas Terbuka memakai sistem yang lebih "ramah" bagi semua kalangan. Mulai dari durasi pendaftaran yang panjang hingga masa studi yang fleksibel. Pendaftaran mahasiswa baru berlangsung sepanjang tahun, tentunya di tanggal-tanggal efektif. 

Berapapun umur Anda dan tahun ijazah SMA, Anda boleh mendaftar di Universitas Terbuka. Semisal, Anda berumur 30 tahun, sudah lulus SMA dan bekerja. Anda tetap bisa mendaftar dan berkuliah di UT. 

Universitas Terbuka juga cocok untuk pekerja. Waktu perkuliahan yang fleksibel tanpa ada sistem drop out sangat membantu para pekerja. Mereka bisa tetap bekerja seperti biasa tanpa perlu khawatir tentang masa studi mereka.

Baca Juga: Kesempatan berkuliah di Amerika Serikat melalui beasiswa S1 di American University

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru