Ini penyebab mobil bekas di bawah Rp 100 jutaan banyak diburu

Minggu, 09 Agustus 2020 | 06:09 WIB Sumber: Kompas.com
Ini penyebab mobil bekas di bawah Rp 100 jutaan banyak diburu


OTOMOTIF -  JAKARTA. Diterapkannya kembali aturan ganjil genap di wilayah DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19, berimbas pada pasar mobil bekas.

Adanya pembatasan kendaraan roda empat di sejumlah ruas jalan itu membuat penjualan mobil seken mengalami peningkatan.

Banyak masyarakat yang akhirnya membeli mobil bekas untuk menghindari menggunakan transportasi umum lantaran khawatir tertular virus Corona. Kondisi inilah yang disinyalir mendorong masyarakat akhirnya memilih membeli mobil bekas dengan harga terjangkau.

Baca Juga: Jangan terlewat! Suzuki punya deretan promo di bulan Agustus ini

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih kepada Kompas.com belum lama ini.

Herjanto juga mengatakan, keberadaan mobil bekas di bawah Rp 100 juta banyak diminati oleh konsumen.

Terlebih, jika mobil seken tersebut bisa didapatkan dengan cara kredit maka akan semakin menarik pembeli. “Dengan adanya penerapan ganjil genap mobil yang harganya Rp 100 juta ke bawah berkibar, semua mencari yang murah tidak peduli jenisnya, terus bisa kredit,” ujarnya.

Baca Juga: Harga mobil bekas Rp 60 jutaan, ini pilihannya, ada Avanza, APV, Vios, Honda City dll

Herjanto juga mengatakan, kondisi seperti ini memang membuat pedagang mobil bekas bisa menjual unitnya lebih banyak.

Tetapi dalam kondisi seperti sekarang ini menurut Herjanto sebaiknya aturan ganjil genap tidak perlu diterapkan terlebih dahulu. Mengingat, akan banyak masyarakat yang nekat membeli mobil hanya gara-gara mengikuti aturan tersebut.

“Pedagang senang-senang saja, mobil jadi laku lagi tapi kita tidak boleh senang di atas penderitaan orang. Karena mereka seolah terpaksa membeli mobil karena khawatir tertular,” katanya.

Kondisi tersebut, lanjut Herjanto, juga memunculkan anggapan bahwa masyarakat seolah-olah mampu membeli mobil bekas.

“Kalau berapa kenaikannya penjualan mobil bekas saya tidak bisa menjawab, ini bisa menjadi pemicu bahwa seolah-olah rakyat itu kuat beli mobil. Karena memang kalau naik kendaraan umum itu sangat berbahaya,” ucapnya.

Baca Juga: Inilah 5 Youtuber Indonesia terlaris pada Juli 2020, gajinya miliaran rupiah

Pada kesempatan berbeda, Pemilik showroom mobil XL AHM Autocars Hadi Cahyono mengatakan, sekarang ini penjualan mobil bekas perlahan sudah mengalami peningkatan.

“Penjualan sudah mulai naik lagi dibandingkan sebelumnya. Untuk mobil yang banyak diminati di bawah Rp 100 juta,” kata Hadi. (Ari Purnomo)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Jutaan Semakin Diburu, Ini Alasannya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru