Inilah 5 strategi menjaga dan mengembangkan bisnis di era pandemi

Selasa, 13 Oktober 2020 | 04:31 WIB Sumber: Kompas.com
Inilah 5 strategi menjaga dan mengembangkan bisnis di era pandemi

ILUSTRASI. Bagaimana strategi untuk tetap bertahan sekaligus bisa berkembang di era pandemi ini? KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/02/2019.


4. Inovasi bisnis 

Diperlukan inovasi untuk mengidentifikasi masalah utama, spesifik, dan unik dari pandemi dan pasca pandemi ini, serta menyelesaikannya. Uber di Amerika Serikat misalnya, memperkenalkan fitur baru Work Hub. Fitur ini memungkinkan pengemudi memberikan layanan berbeda untuk Uber Rata, Uber Works, dan lain-lain. Eric Ries dalam bukunya, Lean Startup, menyebutkan setidaknya ada 10 upaya inovasi yang bisa dilakukan untuk bisnis. 

5. Menjadi brand story 

Pada saat akhir Perang Dunia 2 , di saat orang -orang bersiap untuk menghadapi resesi ekonomi besar, perusahaan mobil di AS mulai meningkatkan upaya mereka untuk mengiklankan produknya. Hal serupa dilakukan oleh sebuah perusahaan real estat dengan membuat konsumen mereka memimpikan rumah baru. 

Baca Juga: Benarkah Omnibus Law ubah upah buruh jadi per jam? Ini kata Menteri Ketenagakerjaan

Saat ekonomi kembali bangkit, kedua perusahaan tersebut menjadi perusahaan yang paling sukses setelah Perang Dunia 2. McKinsey, menyarankan perusahaan untuk fokus pada keterlibatan pelanggan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menciptakan hubungan yang dalam. 

Di masa physical distancing, bisnis harus sepenuhnya memanfaatkan pemasaran digital dan teknologi untuk menjangkau konsumen. Jika saat pandemi ini perusahaan merawat konsumen dan pegawai mereka dengan memberikan nilai dan konten yang layak, maka di masa depan perusahaan bisa mendapatkan hasil ribuan kali lipat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, 5 Strategi Menjaga dan Mengembangkan Bisnis di Era Pandemi"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Erlangga Djumena

 

Selanjutnya: Facebook gelontorkan Rp 12,5 miliar untuk UKM Indonesia, ini cara mendapatkannya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru