Inilah tempat wisata akhir tahun yang paling diperbincangkan di medsos

Selasa, 18 Desember 2018 | 23:52 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Inilah tempat wisata akhir tahun yang paling diperbincangkan di medsos

ILUSTRASI. Pariwisata Pantai Kuta Bali


WISATA - JAKARTA. Tahun 2018 akan segera berakhir. Umumnya, masyarakat Indonesia akan segera merencanakan agenda wisata untuk melewati pergantian tahun bersama keluarga dan orang terdekat. Hal ini pun tak luput jadi bahan perbincangan di media sosial. 

Pemantauan media sosial oleh perusahaan media intelligence Isentia menemukan total 2.322 buzz terkait liburan akhir tahun. Hasilnya, hampir setengah dari perbincangan tersebut, yakni sebesar 48%, berlangsung di Twitter, diikuti oleh Instagram (37%), Facebook (12%), serta di blog dan forum (3%).

“Dari pemantauan ini, kami menemukan bahwa ternyata netizen sudah mulai memperbincangkan seputar liburan akhir tahun sejak bulan Juli,” kata Insight Manager Isentia Indonesia, Rendy Ezra dalam siaran pers, Selasa (18/12).

Tercatat volume buzz tertinggi terjadi pada tanggal 7 Desember, di mana berbagai brand sudah memulai mempromosikan program atau campaign Natal dan akhir tahun.

Bank Mandiri menjadi brand yang paling banyak disebut, sebesar 7,1%, karena kolaborasinya dalam promosi liburan akhir tahun dengan berbagai brand ternama lain, seperti Garuda Indonesia, Wacoal, dan Tumi.

Selain itu, untuk destinasi liburan domestik, Bali menjadi pilihan yang paling banyak diperbincangkan netizen, yaitu 52,5% dari total buzz, disusul Bandung sebanyak 12,2%, Lombok 8,9%, Yogyakarta 7,4% dan Lampung 2,7%.

Sementara untuk 5 destinasi internasional yang paling diperbincangkan, Singapura berada dalam urutan negara tujuan teratas dengan jumlah 108 buzz, dilanjutkan Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan Korea Selatan, masing-masing sebanyak 64 buzz, 59 buzz, 53 buzz dan 51 buzz.

 Asal tahu, Isentia merupakan perusahaan analisa dan monitoring media berbasis Australia, didirikan pada tahun 1982 di Melbourne oleh Neville Jeffress.

Awalnya. Isentia hanya menyajikan pemantauan terhadap media tradisional. Namun seiring perkembangan zaman, pemantauan media sosial juga dilakukan oleh Isentia dan diterapkan di Indonesia sejak tahun 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru