InJourney Bidik Efek Ekonomi Rp 1,7 Triliun dari Aquabike Jetski World Championship

Jumat, 01 November 2024 | 10:09 WIB   Reporter: Leni Wandira
InJourney Bidik Efek Ekonomi Rp 1,7 Triliun dari Aquabike Jetski World Championship

ILUSTRASI. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan pemaparan saat konferensi pers Aquabike Jetski World Championship 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (31/10/2024). Aquabike Jetski World Championship 2024 akan berlangsung di Danau Toba, Sumatera Utara pada 13-17 November 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/rwa.


INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney kembali menggelar Pesta Rakyat dan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba, Sumatera Utara, pada 13-17 November 2024.

Ajang internasional ini diharapkan mendatangkan dampak ekonomi signifikan, dengan target mencapai Rp 1,7 triliun dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: ITDC Tingkatkan Keamanan&Kenyamanan di The Golo Mori dengan Petugas Keamanan Terlatih

Plt. Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menyampaikan bahwa event ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membangkitkan pariwisata di Indonesia, terutama pada destinasi pariwisata super prioritas. 

"Salah satu inisiatif InJourney adalah menyelenggarakan event bertaraf internasional seperti Aquabike Jetski World Championship 2024 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba, yang masuk dalam daftar 52 destinasi terbaik di dunia versi New York Times,” kata Maya saat saat konferensi pers Aquabike Jetski World Championship di Kantor InJourney, Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (31/10).

Event ini diikuti oleh 73 pembalap dari 30 negara, termasuk 10 pembalap nasional yang mewakili Indonesia. Perlombaan ini digelar di empat kabupaten di sekitar Danau Toba, yakni Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir. 

Baca Juga: ITDC Catat Pertumbuhan Kunjungan Signifikan di Tiga Kawasan Selama Triwulan III 2024

Kategori yang dilombakan meliputi endurance world championship dan circuit world championship, dengan lintasan sirkuit tertutup sepanjang tiga kilometer untuk kategori endurance dan lomba di Waterfront City Pangururan, Samosir, untuk kategori circuit.

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, mengungkapkan bahwa ajang ini tidak hanya bertujuan menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui peningkatan ekonomi kreatif dan UMKM.

“Event ini memberikan peluang bagi UMKM lokal, termasuk sektor transportasi, akomodasi, dan kuliner,” tutur Widiyanti.

Selain itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo berharap adanya sinergi BUMN untuk mendukung keberhasilan acara ini, mulai dari persiapan bandara hingga penginapan bagi peserta dan kru.

Baca Juga: ITDC & PT Paramita Bali Dewata Teken Kesepakatan guna Transformasi Lahan The Nusa Dua

Kartika mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang ikut menyukseskan acara ini, dengan harapan agar event ini dapat mengangkat citra Indonesia di kancah internasional dan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.

Rangkaian acara ini juga melibatkan beragam kegiatan seperti kompetisi perahu naga antar kabupaten (Solu Bolon) dan pertunjukan musik dari artis nasional, termasuk Ada Band, Radja Band, dan Wika Salim.

General Manager H2O Management, Raimondo Di San Germano, turut mengapresiasi Danau Toba sebagai lokasi yang dianggap ideal untuk ajang internasional berkat pesona alamnya yang menakjubkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto
Terbaru