Jasin Halim, tak pernah menyerah merintis usaha

Sabtu, 30 September 2017 | 19:00 WIB   Reporter: Abdul Basith
Jasin Halim, tak pernah menyerah merintis usaha


Bagi Jasin, agar bisa menggarap pasar ini, pihaknya harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai sistem perdagangan elektronik. Meskipun dalam memberikan edukasi tidaklah mudah, karena sebagian besar masyarakat Indonesia belum paham betul soal teknologi.

Jasin menjadikan kalangan masyarakat yang menggunakan ponsel pintar hanya untuk menikmati layanan voice saja sebagai contoh. Bila mereka memahami dan mengerti ekonomi digital, maka ponsel juga bisa dimanfaatkan untuk berbisnis lewat jaringan internet.

Beberapa cara telah ditempuh Kioson untuk mengedukasi masyarakat ini. Kioson membantu mereka untuk memiliki ponsel pintar dengan cara pembelian secara cicilan. Kemudian melakukan pendekatan personal untuk mengedukasi mereka agar ponsel pintar tersebut dapat digunakan untuk berbisnis. Alhasil saat ini pengembangan bisnis Kioson sudah berada di jalur yang tepat.

Dalam mengembangkan bisnis e-commerce, Jasin banyak bekerja dengan anak-anak muda. Maklum saat ini, kebanyakan perusahaan startup didominasi oleh karyawan berusia muda. Ia pun harus menyesuaikan diri agar bisa menjalin komunikasi yang baik bersama anak-anak muda yang menjadi mitra kerjanya.

Salah satu yang ia lakukan adalah dengan memberlakukan prinsip kebebasan berpakaian ke karyawan Kioson saat bekerja di kantor. Metode meeting juga diubah dengan cara lesehan untuk mengakomodasi aspirasi para karyawan Kioson yang berusia muda.

Jasin juga membangun pola komunikasi yang lebih cair dengan para bawahannya seperti mengikuti pola komunikasi digital. Bahkan lewat komunikasi digital ini, kerap lebih mudah memunculkan inovasi dalam pekerjaan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru