TOKOH - JAKARTA. Jenazah sastrawan Sapardi Djoko Damono akan dibawa ke rumah duka di Kompleks Perumahan Dosen Universitas Indonesia (UI) Ciputat Nomor 113 Jalan Ir H Juanda, Tangerang Selatan.
Saat ini, jenazah Sapardi masih berada di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Serpong, Tangerang Selatan. "Informasi resmi saat ini, jenazah akan dibawa ke Kompleks UI Nomor 113," ujar dosen sekaligus rekan Sapardi di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Ibnu Wahyudi, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/7).
Ibnu menuturkan, informasi tersebut didapatkan dari pihak keluarga Sapardi. Namun, untuk informasi pemakaman belum ada.
Baca Juga: Sastrawan Sapardi Djoko Damono meninggal dunia
"Hingga saat ini rumah duka sudah confirm. Untuk informasi lanjutnya, belum ada. Ini saya mau ke rumah duka," kata Ibnu.
Seperti diketahui, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada Minggu, pukul 09.17 WIB. Sapardi menghembuskan napas terakhir pada usia 80 tahun di RS Eka Hospital BSD.
Sastrawan ini meninggal karena penurunan fungsi organ. Sapardi lahir pada 20 Maret 1940 di Surakarta. Sapardi adalah sastrawan besar Indonesia sekaligus akademisi dari Universitas Indonesia.
Sapardi pernah menjadi Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1999-2004. Beberapa puisinya yang terkenal di masyarakat seperti Hujan di Bulan Juni, Aku Ingin, Yang Fana Adalah Waktu, dan lainnya. (Wahyu Adityo Prodjo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Sapardi Djoko Damono Akan Dibawa ke Rumah Duka di Ciputat".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News