Jenis-Jenis Gangguan Sendi dan Otot yang Sering Dialami serta Penyebabnya

Selasa, 14 November 2023 | 08:33 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Jenis-Jenis Gangguan Sendi dan Otot yang Sering Dialami serta Penyebabnya

ILUSTRASI. Jenis-Jenis Gangguan Sendi dan Otot yang Sering Dialami serta Penyebabnya.


EDUKASI -  Sendi dan otot memiliki fungsi yang sangat penting pada sisitem gerak manusia. Jika terdapat gangguan pada keduanya, bisa dipastikan pergerakan tubuih akan terganggu.   

Sendi, bersumber dari e-Modul Biologi Kelas XI MIPA kemendikbud Ristek, adalah penghubung antar tulang. Sedangkan otot adalah alat gerak aktif yang mampu melakukan kontraksi dan relaksasi. 

Tulang, sendi, dan otot saling berkoordinasi dengan baik sehingga kita bisa leluasa melakukan gerakan yang kita inginkan. 

Jika sendi atau otot mengalami kelainan dan gangguan, gerakan tubuh menjadi terbatas bahkan tubuh tidak bisa digerakkan sama sekali. 

Baca Juga: 20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024, UI Raih Nomor 1!

Kelainan dan gangguan pada sendi

1. Dislokasi

Dislokasi, bersumber dari Lumen Learning, adalah gangguan pada sendi yang sering dialami oleh atlet atau orang-orang yang banyak menggunakan fisik mereka. 

Gangguan ini merupakan keadaan saat sendi bergeser dari lokasi semula karena ligamen atau jaringan penggantungnya rusak. 

2. Radang sendi

Ada empat jenis radang sendi yang ditemukan di masyarakat, yakni

  • Arthritis eksudatif: radang pada cairan sinovial sehingga menimbulkan rasa ngilu saat digerakkan.
  • Arthristis sika: berkurangnya minyak sinovial pada rongga sendi yang disebabkan oleh virus.
  • Osteoartritis: arthristis yang disebabkan penipisan kartilago sehingga gerakan sendi terganggu.
  • Goutartritis: arthritis yang disebabkan kegagalan metabolisme asam urat sehingga menimbulkan asam urat dalam sendi.

3. Urai sendi

Gangguan pada sendi ini disebabkan oleh lepasnya ujung tulang dari selaput sendi.

4. Terkilir

Terkilir atau keseleo adalah gangguan yang sering dialami oleh masyarakat. Meskipun kita tidak melakukan pekerjaan yang berat, jika gerakan tubuh terlalu mendadak bisa menyebabkan sendi terkilir. 

Gerakan mendadak yang tidak biasa kita lakukan bisa membuat sendi keseleo sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.

5. Rheumatic

Rheumatic atau rematik adalah gangguan yang mempengaruhi sendi dan jaringan ikat. Penyakit ini biasanya menyerang sendi yang fleksibel atau sinoval.

Rematik menyebabkan pembengkakan pada sel sinoval, kelebihan cairan, dan perkembangan jaringan fibrosa atau pannus pada sinovium.

Baca Juga: 14 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2024, Referensi PMB Tahun Depan

Kelainan dan gangguan pada otot

  • Atrofi: gangguan dimana otot mengecil sehingga kehilangan kemampuan berkontraksi.
  • Hipertrofi otot: kelainan dimana otot menjadi besar dan lebih kuat. Hipertrofi otot dapat disebabkan oleh aktivitas otot yang berlebihan seperti bekerja dan berolahraga.
  • Tetanus: otot terus menerus berkontraksi akibat infeksi bakteri Clostridium tetani.
  • Kaku leher:  peradangan pada otot leher akibat gerakan yang salah atau hentakan secara mendadak. Leher menjadi sakit dan kaku apabila digerakkan.
  • Miastemia gravis: melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
  • Kram atau kejang otot: kontraksi otot yang terus menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan terasa sakit. Kram juga dapat terjadi karena cuaca dingin atau air dan ion di dalam tubuh tidak seimbang.

Itulah beberapa gangguan, kelainan, dan penyakit yang biasa menyerang otot dan sendi. Agar sistem gerak tetap berfungsi dengan baik, Anda perlu mengonsumsi makanan tinggi nutrisi dan jangan lupa untuk berolahraga untuk memperjuat tulang, otot, dan sendi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana
Terbaru