OLAHRAGA - NEW YORK. Naomi Osaka berhasil mengubur impian petenis Belarusia Victoria Azarenka untuk meraih gelar US Open. Pada partai final yang digelar Sabtu (12/9), Osaka berhasil mengalahkan Azarenka dengan skor 1-6 6-3 6-3.
Dengan raihan ini, Osaka berhasil mengangkat trofi US Open untuk kedua kalinya dalam tiga tahun.
Dalam pertandingan di lapangan keras yang dilakukan tanpa penonton akibat pandemi Covid-19, unggulan keempat asal Jepang itu tampil gemilang untuk memenangkan gelar Grand Slam ketiganya.
Kemenangan tersebut memungkinkan petenis berusia 22 tahun itu mempertahankan rekor kemenangannya 100% di final Grand Slam, sementara Azarenka gagal meraih mahkota AS Terbuka untuk ketiga kalinya karena juga menjadi runner-up pada 2012 dan 2013.
Baca Juga: Incar Rp 296 miliar, perusahaan e-sport David Beckham bakal IPO
Namun, penampilan Azarenka di US Open tahun ini tetap tak terlupakan. Terlebih ini merupakan partai final besar pertamanya dalam tujuh tahun.
Sebenarnya, pemain berusia 31 tahun tersebut memiliki kesempatan emas untuk menggondol trofi US Open setelah menang telak di set awal pertandingan. Namun, Osaka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan dengan menang di dua set berikutnya.
Itu menandai pertama kalinya sejak Arantxa Sanchez-Vicario pada tahun 1994 seorang pemain kehilangan set pertama final putri dan berjuang kembali untuk memenangkan gelar.
Selanjutnya: Kekayaan Putra Mahkota Arab Saudi, kastil, kapal pesiar super, lukisan termahal dll
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
