Kalau terlalu sering dilakukan, lima perawatan ini bisa bikin kulit wajah rusak

Sabtu, 07 Maret 2020 | 09:00 WIB Sumber: Grid
Kalau terlalu sering dilakukan, lima perawatan ini bisa bikin kulit wajah rusak


WANITA / PEREMPUAN - JAKARTA. Siapa sih yang enggak pengin punya kulit wajah yang sehat?

Memiliki kulit wajah yang sehat tentu jadi dambaan kita semua.

Bahkan untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat kita sampai rela lakukan perawatan apapun sesering mungkin.

Enggak sedikit juga dari kita yang beranggapan kalau sering melakukan perawatan akan semakin cepat mendapatkan kulit sehat seperti yang kita inginkan.

Mulai sekarang kita harus ubah mindset itu deh, soalnya kalau kita terlalu sering melakukan perawatan ini nantinya malah akan merusak kulit, lho!

Baca Juga: Begini strategi sejumlah pelaku industri kecantikan hadapi impor kosmetik

Nah berikut 5 perawatan wajah yang enggak boleh kita lakukan terlalu sering karena bakal merusak kulit.

1. Mencuci Muka Terlalu Sering

Enggak bisa dipungkiri banyak orang yang beranggapan kalau semakin sering mencuci muka maka muka kita semakin bersih dan sehat.

Nyatanya anggapan itu salah.

Mencuci muka terlalu sering hanya akan membuat wajah kita jadi rusak, seperti iritasi, perubahan PH kulit, dan kulit akan kehilangan kemampuan untuk tetap terhidrasi.

Umumnya, mencuci muka hanya perlu dilakukan 2 kali sehari, yaitu saat pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur.

Baca Juga: Produk skincare air zam-zam menyerbu pasar, inilah manfaatnya

2. Terlalu Sering Gunakan Toner Beralkohol

Toner biasanya digunakan setelah kita selesai mencuci muka soalnya toner berfungsi untuk menyegarkan dan menyeimbangkan PH kulit.

Tapi jangan sekali-kali menggunakan toner beralkohol terlalu sering ya, girls.

Penggunaan toner beralkohol terlalu sering hanya akan membuat kulit kita menjadi kering dan mengelupas.

Terlebih untuk kita yang memiliki wajah sensitive, enggak dianjurkan banget deh pakai toner yang beralkohol.

Baca Juga: Laba Cantik dari Bisnis Kosmetik Alami

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru