EDUKASI - Kalimat majemuk merupakan salah satu jenis kalimat yang sering muncul dalam materi pelajaran bahasa Indonesia.
Jenis kalimat ini, bersumber dari Sekolah BPK Penabur, adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih.
Selain itu, kalimat ini juga memiliki penghubung yang bisa memperjelas kalimatnya. Artinya kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai lebih dari satu subjek dan predikat.
Adapula ciri-ciri dari kalimat majemuk yang biasa ditemui yakni:
- Terdiri dari dua klausa yang saling berkaitan dan menggunakan konjungsi maupun kata penghubung.
- Penggabungan kalimat berikutnya akan menghasilkan arti dan kalimat baru.
- Kalimatnya terdiri dari subjek (S), predikat (P) dan lebih dari satu kalimat penjelas.
- Menggunakan kata penghubung yang sifatnya kesetaraan.
- Pola yang digunakan biasanya S-P + S-P.
Baca Juga: Begini Cara Sederhana Memilih Telur yang Baik dan Berkualitas
Jenis dan contoh kalimat majemuk
Ada banyak jenis kalimat majemuk. Jenis-jenis tersebut cukup banyak ditemukan di berbagai jenis bacaan seperti di koran, artikel, bahkan novel.
Berikut ini beberapa jenis kalimat majemuk yang biasa dipakai dalam kalimat bahasa Indonesia.
1. Kalimat majemuk setara: Memiliki dua klausa yang bersifat serupa dan digabungkan dengan konjungsi. Kedua klausa tersebut berbentuk koordinatif yang artinya berasal dari dua klausa yang dapat menjadi kata sendiri ketika kata penghubungnya dihilangkan.
2. Kalimat majemuk setara sejalan: Memakai konjungsi atau kata hubung lagi pula, ketika, serta, sementara, ketika. Contohnya adalah:
- Klausa 1: Kakak sedang memanggang kue
- Klausa 2: Ayah sedang membersihkan taman
- Kalimat majemuk: Kakak sedang memanggang ketika ayah sedang membersihkan taman
3. Kalimat majemuk setara berlawanan: Menggunakan konjungsi tetapi, sedangkan, melainkan. Contohnya:
- Klausa 1: Rika adalah murid SD Pelangi.
- Klausa 2: Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
- Kalimat Majemuk: Rika adalah murid SD Pelangi sedangkan Bayu adalah murid SD Selamat Pagi.
4. Kalimat majemuk setara sebab akibat: Kalimatnya menggunakan konjungsi lalu, dan, kemudian. Contoh:
- Klausa 1: Mia menyapu lantai
- Klausa 2: Mia bermain game
- Kalimat Majemuk: Santi menyapu lantai kemudian bermain game
5. Kalimat majemuk hubungan sebab akibat
- Lila menangis karena ditinggal ibunya ke pasar.
- Agus pingsan ketika upacara karena belum sarapan.
Baca Juga: Segera Daftar Lowongan di BPJS Kesehatan 2022, SImak Persyaratannya
6. Kalimat majemuk bertingkat: Memiliki dua klausa atau lebih yang tak sejajar, ciri-cirinya adalah terdapat induk dan anak kalimat. Karena itulah klausa di dalam kalimat ini tidak bisa berdiri sendiri. Induk kalimat artinya bisa membentuk kalimat sendiri, sedangkan anak kalimat tidak bisa. Contohnya:
- Bapak Budi berkata kepada Andi bahwa Ibu Susi tidak dapat menghadiri rapat sekolah.
- Meskipun sulit, ujian matematika itu tetap dapat dijawab Febri.
7. Kalimat majemuk Campuran: Gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Contoh:
- Karena tidak pernah belajar, Aziz mendapatkan nilai jelek.
- Setelah lulus SMA, Rizki harus memilih kuliah atau bekerja.
8. Kalimat majemuk konsensip
- Adi tetap tersenyum meskipun tangannya sedang sakit
- Susanti tetap berusaha dengan maksimal walaupun hasilnya tetap sama
9. Kalimat majemuk hubungan syarat, contohnya:
- Ibu akan menghadiahkan alat lukis pada Ria jika ia mendapatkan nilai bagus
- Aku akan membelikan jajanan kepada adik jika kerja nanti
10. Kalimat majemuk hubungan tujuan
- Setiap hari kita diingatkan agar kita berbuat baik kepada sesama
- Mereka menyediakan tempat sampah dengan warna berbeda agar kita dapat membuang sesuai dengan jenis sampahnya
11. Kalimat majemuk hubungan perbandingan
- Nana lebih suka cokelat daripada manisan buah
- Ivan ingin menjadi orang sukses seperti ayahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News