Pada hari kerja normal, seseorang biasanya mempunyai struktur pergi ke tempat kerja dan pulang. Kini, selama WFH, kita tidak terburu-buru menyelesaikan pekerjaan untuk mengejar kereta, tidak ada lagi urgensi yang sama.
Padahal, duduk di meja selama berjam-jam tidaklah sehat dan dapat merusak kualitas kerja dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Wabah virus corona belum berdampak terhadap operasional Vale Indonesia (INCO)
Bertambahnya waktu kerja kemungkinan juga karena banyak orang berusaha membuktikan kepada atasannya kalau mereka masih bekerja keras, kata Molly Johnson-Jones, salah satu pendiri platform kerja fleksibel, Flexa.
Mengatur alarm
Namun, Johnson-Jones mengatakan, kebutuhan untuk membuktikan produktivitas akan mereda ketika bekerja dari rumah menjadi norma.
Guna menetapkan batas-batas kehidupan kerja yang lebih baik, dia mengatakan karyawan tidak boleh merasakan tekanan bekerja pada waktu yang biasanya dipakai untuk melakukan perjalanan ke kantor.
Sebagai gantinya, mereka dapat menggunakan waktu tersebut untuk berolahraga, membuat sarapan atau menghabiskan waktu bersama keluarga.
Ambil jeda secara teratur dan sadari berapa lama kita telah menatap layar tanpa jeda.
Baca Juga: Bahan Baku Mahal Imbas Corona, Industri Kemasan Mengerek Harga Jual