INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kawasan KEK Mandalika yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo siap kedatangan wisatawan dalam dan luar negeri. Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, untuk mendatangkan pengunjung harus ada komitmen dari seluruh investor untuk gencar menggarap infrastruktur di kawasan wisata yang mengusung tema wisata halal ini.
Lombok harus punya karakter yang berbeda dari Bali. Harus memiliki brand tersendiri, agar tidak selalu kena bayang-bayang Bali. "Dipilihlah wisata dengan konsep family friendly, sehingga bisa menggarap pasar yang berbeda," kata Arief Yahya dalam keterangan yang diterima KONTAN, Senin (23/10).
3A yakni Atraksi, Akses, Amenitas memang tidak bisa dipisahkan dalam pengembangan destinasi dan industri pariwisata. Sejak dua tahun silam pun Arief sudah mengumpulkan industri, termasuk dihadiri Kadispar NTB Lalu Faozal dan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hadi Faishal.
“Ada enam butir yang menjadi perhatian untuk mendongkrak Lombok sebagai destinasi family friendly atau wisata halal di antaranya branding dan pengembangan destinasi wisata,” kata Arief Yahya.
Untuk pengembangan destinasi misalnya, Kempar membuat lighting Islamic Center di Mataram. "Kalau malam, sudah tidak kalah dari Masjid Nabawi di Madinah. Pemasarannya, disasar negara-negara seperti Malaysia dan Timur Tengah,” kata Arief.
Faozal, Kadispar Provinsi NTB bilang, branding wisata halal di kawasan ini membuat Mandalika diserbu wisman dari Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
