INDUSTRI PARIWISATA - JAKARTA. Kementerian Pariwisata bekerjasama dengan PT Unilever akan melakukan co-branding Festival Jajanan Bango (FJB) 2018. Festival tersebut akan berlangsung di Jakarta, 14-15 April, dan Makassar pada 5-6 Mei 2018.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, FJB bisa dijadikan atraksi wisata kuliner. Sebab, selain dilaksanakan secara konsisten, FJB selalu ramai dikunjungi wisatawan. Buktinya, tahun 2017 FJB dikunjungi 150.000 orang.
Arief bahkan siap memasukkan Festival Jajanan Bango dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia. "FJB ini mempunyai kualitas yang baik. Mempunyai market share yang tinggi. Sangat layak masuk dalam Calendar of Event Wonderful Indonesia. Saran saya supaya bisa masuk tanggal pelaksanaannya sudah ditetapkan minimal satu tahun sebelumnya," kata Arief, dalam keterangannya yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/4).
Menurut Arief, kuliner mempunyai peran strategis dalam memperkuat pariwisata Indonesia. Kontribusi kuliner pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif (EKRAF) adalah yg tertinggi.
Pada tahun 2017, kuliner mencatat pendapatan sebanyak 42%. Atau di atas bidang fesyen sebanyak 18%, serta bidang kerajinan atau kriya ditempat ketiga sebesar 15%.
Foods Director PT Unilever Indonesia Tbk, Hernie Raharja mengatakan, penyelenggaraan FJB merupakan salah satu wujud misi sosial dari Bango. Brand ini diproduksi oleh PT Unilever Indonesia Tbk. untuk melestarikan kuliner Nusantara.
“Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 silam, Bango ingin mengajak sebanyak mungkin pecinta kuliner untuk mengenal dan mencintai kekayaan dan pesona kuliner Indonesia yang otentik,” kata Hernie Raharja.
Tak hanya itu, Hernie ingin di acara ini Bango juga kembali merangkul para wirausaha kuliner generasi baru. Tujuannya untuk melanjutkan regenerasi pelestarian kuliner Indonesia. Caranya dengan menghadirkan lima wirausaha kuliner yang telah terpilih dari lebih dari 7.000 peserta kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News