Penyebab Eksim Kambuh - Jakarta. Orang yang pernah sakit eksim sering mengeluhkan penyakitnya sering kambuh. Kenapa eksim sering kambuh?
Penyakit eksim sering kambuh meskipun kita telah menjaga kebersihan. Hal itu karena ada sejumlah penyebab.
Memahami penyebab eksim selalu kambuh juga penting untuk tindakan pencegahan. Dengan demikian, Anda bisa meminimalkan eksim kambuh.
Dilansir dari Kompas.com, eksim adalah gangguan kesehatan kulit yang tidak dapat disembuhkan secara total. Kondisi ini dapat kambuh secara tiba-tiba atau ketika kulit mendapatkan paparan alergen atau iritan, seperti asap rokok atau bulu hewan.
Namun, eksim juga dapat kambuh secara tiba-tiba ketika Anda merasa stres atau mengalami perubahan hormon yang signifikan. Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab eksim selalu kambuh berikut ini.
Baca Juga: Waspadai Penyebab Eksim Kambuh! Cek Makanan Pantangan Kulit Sensitif
Penyebab eksim kambuh
Eksim tidak dapat disembuhkan secara total dan dapat kambuh secara tiba-tiba. Beberapa penyebab dapat memicu eksim kambuh, seperti stres, udara yang dingin, hingga paparan alergen.
Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, berikut adalah penyebab eksim kambuh.
- Kulit yang terlalu kering
Penyebab eksim kambuh yang pertama adalah kulit yang terlalu kering. Anda yang memiliki kulit kering lebih rentan untuk mengalami eksim dibandingkan dengan orang-orang memiliki kulit berminyak. Pasalnya, kulit kering tidak memiliki kelembapan yang cukup sehingga akan terasa seperti ditarik, kasar, atau bersisik, serta membuat eksim mudah kambuh.
- Stres dan kecemasan
Penyebab eksim kambuh yang kedua adalah stres dan rasa cemas. Stres dan rasa cemas bisa membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat mengganggu sistem imun dan memicu terjadinya inflamasi di kulit.
- Paparan iritan
Penyebab eksim kambuh yang ketiga adalah paparan iritan. Penggunaan bahan-bahan yang memicu terjadinya iritasi atau iritan dapat membuat eksim mudah kambuh. Beberapa jenis iritan yang dapat membuat eksim kambuh, seperti detergen, asap rokok, dan disinfektan, dapat merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit sehingga eksim kambuh kembali.
- Perubahan cuaca
Penyebab eksim kambuh yang keempat adalah perubahan cuaca. Perubahan cuaca, seperti menjadi terlalu dingin atau terlalu panas, dapat memengaruhi kondisi kulit yang juga akan memicu eksim. Kaitan antara cuaca dan eksim tidak diketahui secara pasti. Namun, gejala eksim kerap kambuh atau bertambah serius ketika Anda berada di area atau wilayah dengan cuaca yang terlalu panas atau terlalu dingin.
- Konsumsi makanan tertentu
Penyebab eksim kambuh yang kelima adalah konsumsi makanan tertentu. Beberapa jenis makanan tertentu, seperti kacang, telur, dan gandum, bisa membuat eksim kambuh pada beberapa orang. Konsumsi makanan tersebut akan memicu terjadinya inflamasi seperti yang muncul sebagai reaksi alergi sehingga eksim dapat kambuh kembali.
- Produk perawatan kecantikan tertentu
Penyebab eksim kambuh yang keenam adalah penggunaan produk kecantikan. Produk perawatan tertentu memiliki kandungan bahan yang terlalu keras sehingga membuat eksim bertambah parah atau kerap kambuh.
Beberapa produk, seperti sabun, losion, dan parfum, dapat memicu terjadinya iritasi sehingga Anda perlu menggantinya dengan produk dengan bahan yang lebih lembut atau dibuat khusus untuk kulit sensitif.
- Pakaian dengan kain yang kasar
Penyebab eksim kambuh yang ketujuh adalah kain kasar. Pakaian yang dibuat dengan kain yang kasar dapat membuat kulit lebih sensitif sehingga memicu rasa gatal dan kemerahan.
Selain bahan yang kasar, pakaian yang terlalu ketat juga dapat meningkatkan gesekan pada kulit dan memicu munculnya keringat sehingga eksim dapat kambuh kembali.
- Perubahan hormon
Penyebab eksim kambuh yang kedelapan adalah perubahan hormon. Perubahan hormon bisa jadi penyebab eksim kambuh. Perubahan hormon kerap terjadi ketika Anda sedang hamil, menstruasi, atau menopause, sehingga kadar estrogen di dalam tubuh menurun.
- Tubuh yang berkeringat
Penyebab eksim kambuh yang kesembilan adalah keringat tubuh. Keringat yang diproduksi dapat membuat kulit menjadi lebih lembap dan suhu tubuh meningkat. Keringat dapat memicu iritasi dan membuat kulit sangat kering setelahnya sehingga rasa gatal semakin tidak tertahankan.
Makanan pantangan kulit sensitif
Kulit sensitif adalah reaksi sensorik yang dipicu oleh faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari, panas, polusi, dan kelembaban. Atau, hal lain yang bersentuhan dengan kulit termasuk kandungan skincare.
Selain faktor-faktor di atas, siapa sangka bahwa makanan tertentu juga dapat bertindak sebagai pemicu kulit sensitif.
Melansir Organic Authority dan eMediHealth, ada setidaknya 6 makanan pantangan kulit sensitif. Simak daftarnya di bawah ini.
1. Kedelai
Makanan pantangan kulit sensitif yang pertama yaitu kedelai. Meskipun kedelai termasuk makanan yang sehat dan menawarkan berbagai manfaat, namun kedelai dapat menyebabkan gatal-gatal atau dermatitis pada orang dengan kulit sensitif.
Selain itu, jenis pengolahan kedelai tertentu seperti fermentasi juga bisa meningkatkan risiko timbulnya biduran pada kulit.
2. Putih telur
Makanan pantangan kulit sensitif yang kedua yaitu putih telur. Putih telur mengandung sebagian besar alergen telur.
Saat orang dengan kulit sensitif mengonsumsi putih telur, tubuh mereka mungkin akan memandangnya sebagai penyerbu asing dan meresponsnya dengan histamin.
Mengutip Alodokter, histamin sendiri adalah zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel darah putih saat tubuh mengalami alergi atau infeksi. Akibatnya, bisa muncul ruam dan gatal-gatal pada kulit.
3. Gluten
Makanan pantangan kulit sensitif yang ketiga yaitu gluten. Gluten adalah protein yang terbentuk dalam produk gandum saat diuleni.
Gluten termasuk alergen yang cukup umum serta bisa memicu gejala gastrointestinal dan sensitivitas kulit.
Bahkan, orang dengan penyakit non-celiac dapat mengalami psoriasis dan dermatitis saat mengonsumsi gluten lho.
Baca Juga: 5 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar, Jangan Keliru!
4. Produk susu
Makanan pantangan kulit sensitif yang keempat yaitu produk susu. Kebanyakan dokter kulit merekomendasikan untuk menghindari produk susu karena dapat menyebabkan munculnya jerawat pada orang dengan kulit sensitif.
Produk susu khususnya yang mengalami proses fermentasi juga bisa menjadi pemicu gatal-gatal. Beberapa contoh produk susu fermentasi yang banyak ditemukan di pasaran antara lain keju, yogurt, dan sour cream.
Menurut sebagian besar penelitian, gejala jerawat cenderung membaik dengan menghindari produk susu.
5. Bahan tambahan makanan
Makanan pantangan kulit sensitif yang kelima yaitu bahan tambahan makanan.
Bahan tambahan makanan seperti pewarna makanan, sulfit, dan pengawet dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit sensitif.
Bahan tambahan makanan yang tergolong umum lainnya adalah propilen glikol. Pada orang dengan kulit sensitif, propilen glikol bisa menyebabkan dermatitis kontak. Selain banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit dan rambut, propilen glikol juga kerap ditambahkan ke dalam produk makanan seperti saus barbeque, saus salad, dan pewarna makanan.
6. Wine
Makanan pantangan kulit sensitif yang terakhir yaitu wine. Beberapa orang bisa mengalami flushing yang ekstrem atau kemerahan di wajah setelah mengonsumsi wine terutama red wine (anggur merah).
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman, banyak orang melaporkan kulit mereka memerah dan gatal serta mengalami hidung tersumbat setelah mengonsumsi red wine.
Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dikaitkan dengan perkembangan psoriasis dan eksim sekaligus peningkatan risiko infeksi kulit.
Itulah penyebab eksim kambuh dan makanan pantangan kulit sensitif yang perlu diketahui. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.