Kia Bangun Pabrik Kendaraan Listrik PBV Senilai US$ 758 Juta di Korea Selatan

Jumat, 14 April 2023 | 11:11 WIB   Reporter: Vina Elvira
Kia Bangun Pabrik Kendaraan Listrik PBV Senilai US$ 758 Juta di Korea Selatan

ILUSTRASI. Kendaraan listrik KIA


OTOMOTIF - JAKARTA. Kia resmi melakukan seremoni peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik baru di Hwaseong, Gyeonggi, Korea Selatan yang dikhususkan memproduksi kendaraan multifungsi atau Purpose Built Vehicle (PBV) bertenaga listrik.

Presiden dan CEO Kia Ho Sung Song mewakili Hyundai Motor Group dalam keterangannya menyampaikan, Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai MOBIS bersama-sama berencana untuk menginvestasikan KRW 24 triliun di industri kendaraan listrik domestik pada tahun 2030, dengan tujuan untuk menjadi salah satu brand dari tiga brand teratas di pasar EV global.

"Fokus kami adalah untuk meningkatkan daya saing seluruh ekosistem kendaraan listrik, termasuk penelitian dan pengembangan, produksi, infrastruktur, serta memimpin dalam mendorong perubahan dan inovasi di dunia industri otomotif masa depan," ungkap Sung Song, dalam siaran pers, Jumat (14/4).

Baca Juga: Hyundai Motor Group akan Investasikan US$ 18 Miliar di Korsel untuk Kendaraan Listrik

Kia akan menginvestasikan satu triliun won (sekitar US$ 758 juta) untuk mengamankan lahan seluas 99.000 hektare dengan kapasitas produksi per tahun mencapai 150 ribu unit pada tahun pertama dan dapat ditingkatkan sesuai kondisi pasar.

Rencananya, produksi massal perdana dari pabrik PBV ini akan dilakukan pada paruh kedua tahun 2025.

Pabrik kendaraan multifungsi atau Purpose Built Vehicle (PBV) bertenaga listrik ini akan dibangun sebagai pabrik yang ramah lingkungan dengan menerapkan teknologi manufaktur yang canggih dan inovatif, sehingga dapat menurunkan emisi karbon yang dihasilkan.

Pabrik ini juga mengadopsi kecerdasan teknologi dari Hyundai Motor Group dan merek pabrik pintar Kia, ‘E-FOREST Technologies'.

Pabrik PBV ini akan dibangun sebagai pabrik rendah emisi karbon dengan mengoperasikan dry booth yang merupakan metode konstruksi yang ramah lingkungan selama proses pengecatan pembuatan kendaraan.

Selain itu, emisi karbon diklaim akan berkurang sekitar 20 persen dibandingkan pabrik yang sudah ada dengan memanfaatkan cahaya alami dan merampingkan proses manufaktur.

Kia akan menerapkan teknologi inovatif seperti otomatisasi fasilitas menggunakan machine learning dan artificial intelligent (AI) yang meliputi otomatisasi inspeksi kualitas pengecatan kendaraan, otomatisasi pemasangan suku cadang seperti kaca, nama kendaraan, dan logo perusahaan, serta analisis data kualitas pengukuran untuk memperbaiki dan memasang bodi kendaraan secara otomatis dan real time.

"Fasilitas baru ini akan menjadi pabrik yang ‘human-friendly’ dengan mendorong otomatisasi dalam pekerjaan yang memerlukan tingkat kefokusan tinggi, sekaligus dapat memperluas ‘keterbukaan’ pada perspektif dan kreativitas, serta mengurangi tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh pabrik pada umumnya," jelasnya.

Kia berencana untuk menampilkan SW (nama mobil konsep), sebagai model pertama dalam jajaran kendaraan multifungsi bertenaga listrik pada tahun 2025.

Model ini akan menjadi kendaraan multifungsi bertenaga listrik dengan dimensi sedang dan akan dibangun di atas platform "eS" yang didedikasikan khusus untuk kendaraan listrik berbasis baterai. 

Baca Juga: Kia Perkenalkan EV5 Concept, Mobil Listrik SUV Bakal Rilis di China Akhir Tahun 2023

Setelah meluncurkan SW PBV berdimensi sedang, Kia berencana untuk memperluas jajaran produknya ke PBV berukuran besar yang dapat digunakan untuk logistik, pengiriman makanan segar, shuttle car, hingga kantor atau toko berjalan.

Tidak hanya itu, Kia juga berencana menghadirkan PBV berdimensi kecil dan taksi robot berdimensi sedang yang dapat bergerak secara otonomous.

Hyundai Motor Group juga mengumumkan rencananya untuk secara signifikan memperluas produksi EV tahunan di Korea Selatan menjadi 1,51 juta unit dengan volume global menjadi 3,64 juta unit pada tahun 2030.

"Diharapkan pada tahun 2030, Hyundai Motor Group akan memiliki total jajaran 31 model EV, termasuk model dari Hyundai Motor, Kia, dan merek premium, Genesis.

Adapun untuk Kia, telah meluncurkan EV9 yang merupakan SUV listrk dengan konfigurasi kursi tiga baris pertama pada tahun ini," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru