Labuan Bajo bersolek demi wisata super prioritas

Rabu, 11 Desember 2019 | 09:19 WIB   Reporter: Fahriyadi
Labuan Bajo bersolek demi wisata super prioritas

ILUSTRASI. lidya.yuniartha@kontan.co.id-Kapal-kapal yang parkir di Pelabuhan Labuan Bajo, Sabtu (21/9).


WISATA -LABUAN BAJO. Menjadi satu dari lima destinasi super prioritas, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan berbenah memperbaiki sarana dan prasarana penunjang pariwisata.

Rencananya, tahun 2020 bakal ada dana sekitar Rp 1,7 triliun yang akan mengalir ke wilayah ini. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus mengatakan, dana ini akan diprioritaskan untuk memperpanjang Bandara Komodo sehingga nantinya bisa menjadi bandara internasional sehingga kelak Labuan Bajo bisa jadi pintu masuk langsung bagk wisatawan mamcanegara (wisman).

Baca Juga: Terpikat pesona Pulau Padar di Labuan Bajo

"Jadi pesawat dari Singapura dan Australia bisa turun langsung ke sini," ucap dia, Senin (9/12).

Selain bandara, pelabuhan juga akan diperbaiki, baik pelabuhan niaga maupun wisata. Tak hanya itu, akses jalan pun akam terus disambungkan dari wilayah utara ke selatan.

Selain pembemahan infrastruktur, pihaknya juga akan memperbaiki adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurut dia, dengan potensi pariwisata yang besar, seharusnya masyarakat lokal yang menikmatinya sehingga tak perlu merekrut tenaga asing atau dari wilayah lain.

Saat ini Pemkab Manggarai Barat telah bekerjasama dengan politeknik Universitas Udayana di Bali untuk melatih para calon pekerja di wilayah ini.

Baca Juga: Wishnutama: KUR perlu dibarengi dengan penguatan industri

Tak hanya itu, pihaknya juga akan meningkatkan keberadaan desa wisata dj Manggarai Barat untuk mendukung destinasi wisata di Labuan Bajo, khususnya Taman Nasional Komodo. Dengan begitu, perekonomian di wilayah Manggarai Barat ini bisa terangkat karena geliat pariwisata di wilayah ini.

Terapkan Membership

Kendati begitu, Agustinus kini mendesak pemerintah pusat untuk memperjelas definisi memgenai wisata super prioritas. Menurutnya, berdasarkan perintah dari Gubernur NTT, Labuan Bajo akan ditetapkan sebagai destjnasi wisata super premium.

Alhasil, untuk masuk ke berbagai destinasi wisata di Labuan Bajo seperti Pulau Komodo, Gua Batu Cermin, dan Air Terjun Cunca Wulang, dan Gua Rangko akan dikenakan biaya membership atau keanggotaan sebesar USD 1000 atau Rp 14 juta dengan masa berlaku satu tahun.

Baca Juga: POJK sinergi syariah diluncurkan, bank syariah boleh ikut bisnis bank induk

Kendati begitu, rencana ini belum diterapkan karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat dan kemungkinan berlaku tahun depan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya di acara CEO Forum Kompas 100 beberapa waktu lalu mengatakan, Labuan Bajo akan menjadi destinasi super premium dengan menerapkan sistem kuota bagi wisatawan yang datang ke ke wilayah ini.

Adapun, pada tahun 2019 ini pemerintah menargetkan 500.000 wisman datang ke Labuan Bajo, bahkan tahun 2025 mendatang ditargetkan bisa mencapai 1 juta wisman yang berkunjung.

Baca Juga: Kemenkop UKM targetkan kontribusi ekspor UKM naik jadi 18% di tahun depan

Namun, realisask target ini membutuhkan kerja keras dan kerjasama pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya, pasa tahun 2018 lalu wisatawan yang datang ke Manggarai Barat dan Pulau Komodo khususnya hanya 163.807 pengunjung, baik wisman maupun wisatawan nusantara.

"Apalagi dana promosi pariwisata Kabupaten Manggarai Barat hanya Rp 10 miliar per tahun," ujar Agustinus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini
Terbaru