Laris manis, Theo Lekatompessy kebanjiran jabatan komisaris

Selasa, 02 Juni 2020 | 06:43 WIB   Reporter: Barly Haliem
Laris manis, Theo Lekatompessy kebanjiran jabatan komisaris


TOKOH - JAKARTA. Kendati sudah memiliki seabrek posisi di sejumlah perusahaan, tawaran jabatan masih saja datang ke Theo Lekatompessy.

Pertengahan bulan ini, misalnya, pria 58 tahun itu akan diangkat sebagai komisaris independen di salah satu emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun Theo merahasiakan nama emiten yang akan mendaulat dirinya sebagai komisaris.

“Saya dicalonkan jadi komisaris independen perusahaan pakan ternak (poultry),” kata mantan Presiden Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)  kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Baca Juga: Mochtar Riady: Sepenggal kisah revolusi industri 4.0, handuk bolong dan sepatu diskon

Posisi barunya itu akan menjadi jabatan komisaris keempat di empat perusahaan terbuka yang berbeda. Saat ini Theo tercatat menjabat Komisaris Utama Humpuss Intermoda Tbk, Komisaris Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) dan Komisaris Independen PT Temas Tbk (TMAS).

Selain di perusahaan terbuka, Theo menjabat posisi setingkat komisaris di banyak perusahaan non-terbuka. “Saya menjabat non-executive independent director di empat perusahaan asing dari Jepang, Malaysia, Singapura, dan dari Amerika Serikat,” ungkap dia.

Sebelumnya, Theo lama malang melintang di sejumlah korporasi dan grup konglomerat. Dia sempat sejumlah jabatan di Grup Hong Leong, Grup Bakrie, Grup Humpuss, Grup Gajah Tunggal, Djajanti Group, dan Grup Iradat Puri.

Nah, Theo membuka sedikit rahasia ihwal “banjir” jabatan komisaris yang dia alami. Memilih komisaris, kata Theo, tidak selalu menggunakan jasa head hunter layaknya memilih posisi direksi.

Baca Juga: Cling! Nama Menteri Wishnutama pun menghilang dari daftar komisaris Tokopedia

Posisi komisaris dipilih dan ditentukan oleh pemegang saham pengendali. “Sebelum menjatuhkan pilihan, pemegang saham harus yakin tiga hal dari saya, yakni mampu membantu, jujur dan loyal, serta trouble shooter,” kata Theo.

Selain pertimbangan profesionalisme, aspek kepercayaan menentukan para pemegang saham dalam memilih jajaran dewan komisaris.

“Hampir semua dasarnya rekomendasi dari orang dekat owner atau memang sudah kenal sendiri selama bertahun-tahun dengan keluarga owner secara langsung,” tandas Theo.

Editor: Sandy Baskoro

Terbaru