Lockdown dicabut, Australia Open kembali digelar dengan penonton

Kamis, 18 Februari 2021 | 10:44 WIB   Reporter: Anna Suci Perwitasari
Lockdown dicabut, Australia Open kembali digelar dengan penonton

ILUSTRASI. Petenis AS Serena Williams dalam Australia Open di Melbourne Park, Australia


LAPANGAN TENIS - MELBOURNE. Grand Slam Australia Open kembali dibuka untuk penonton mulai Kamis (18/2). Ini dilakukan setelah masa penguncian selama lima hari untuk menghambat penyebaran virus corona di Melbourne selesai.

Para penonton yang menggunakan masker dapat kembali menyaksikan Australia Open yang sudah memasuki babak semifinal. 

Para pejabat mencatat, tidak ada kasus baru virus corona baru di negara bagian Victoria pada Kamis. Karena itu, penduduk Melbourne dibebaskan dari pembatasan jarak sosial.

Selama lima hari terakhir, para pemain berkompetisi di stadion kosong yang berada di Melbourne Park. 

Mulai hari ini, kapasitas penonton yang kurang dari 7.477 diizinkan di masing-masing stadion dari dua sesi yang digelar. Jumlah penonton yang sama juga akan dilakukan pada sesi final tunggal yang berlangsung pada hari Sabtu (20/2) dan Minggu (21/2).

Baca Juga: Melbourne memulai lockdown selama lima hari, tak ada penonton di Australia Open

Partai semifinal hari ini akan dibuka dengan pertandingan menarik antara legenda tenis AS Serena Williams yang akan melawan juara 2019 Naomi Osaka.

Williams sedang mengejar rekor Grand Slam ke-24 untuk menyamai rekor Margaret Court dari Australia.

Asal tahu saja, sebelum terjadi penguncian, jumlah penonton pada Grand Slam Australia dibatasi 30.000 per hari.

Penyelenggara turnamen sangat ingin para penggemar kembali setelah menghabiskan sejumlah besar uang untuk menjalankan turnamen, termasuk sekitar A$ 40 juta setara US$ 31 juta untuk menempatkan pemain melalui 14 hari karantina.

Sebagian besar pembatasan mobilitas di negara bagian Victoria dicabut pada tengah malam pada hari Rabu, tetapi penggunaan masker tetap wajib baik di dalam maupun di luar ruangan ketika aturan jarak sosial tidak dapat diikuti.

 

Selanjutnya: Pfizer: Varian Covid-19 di Afrika Selatan bisa menurunkan kemampuan vaksin

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru