EDUKASI - Kelainan darah merupakan salah satu penyakit yang banyak di derita manusia. Kelainan pada darah bisa membuat fungsi darah menurun atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.
Beberapa penyakit bisa disembuhkan dengan prosedur kesehatan yang tepat. Namun demikian, ada kelainan darah yang bersifat genetik dan hanya bisa dikontrol agar tidak membahayakan..
Melansir dari Healthline, penyakit yang menyerang darah dibagi menjadi tiga. Penyakit pada sel darah merah, penyakit pada sel darah putih, dan penyakit pada keping darah.
Penyakit kelainan darah yang sering ditemui oleh masyarakat umum adalah anemia. Selain anemia, ada beberapa macam penyakit kelainan darah yang perlu diketahui.
Simak daftar kelainan darah di bawah ini, dihimpun dari Healthline dan Web MD.
Penyakit pada sel darah merah
Jika ada kelainan pada sel darah merah, gejala yang umum dialami adalah lemas, nafas pendek, hingga jantung berdebar cepat.
Penderita gangguan pada sel darah merah juga mengalami susah konsentrasi karena asupan oksigen ke otak sedikit. Penyakit yang biasa menyerang sel darah merah diantaranya:
- Anemia
Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit kekurangan darah. Anemia bisa dialami seseorang jika tubuhnya kekurangan mineral terutama zat besi.
Zat besi berfungsi untuk membentuk protein hemoglobin. Zat ini bertugas mengikat dan membawa oksigen dari paru-paru.
Penderita anemia biasanya susah untuk berkonsentrasi karena kekurangan oksigen pada otak. Mereka juga sering lemas dan pucat.
Baca Juga: BPJS Kesehatan buka lowongan kerja di banyak posisi, simak informasinya
- Thalasemia
Thalasemia merupakan kelainan darah genetik. Jika seseorang menderita penyakit ini, kemungkinan besar keturunannya juga akan mewarisi penyakit thalasemia.
Mutasi genetik menyebabkan produksi hemoglobin tidak normal. Imbasnya, oksigen tidak bisa terangkut dengan baik yang menyebabkan organ-organ tubuh terganggu.
Penderita thalasemia tampak pucat dan perut membesar karena hati dan limpanya membengkak. Bersumber dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), jika tidak diobati dengan baik, penderita bisa mengalami perubahan bentuk tulang muka dan warna kulit menghitam.
- Polisitemia vera
Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker darah yang jarang ditemukan. Seseorang mengalami penyakit ini jika sumsum tulang belakangnya memproduksi sel darah merah secara berlebihan.
Jumlah sel darah merah yang berlebihan menyebabkan darah lebih kental. Hal ini membuat aliran darah menjadi lambat. Kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Ini jadwal terbaru Belajar dari Rumah TVRI tahun 2021 untuk PAUD dan SD
Penyakit pada sel darah putih
Sistem pertahanan tubuh pada penyakit ada pada sel darah putih. Jika bagian ini memiliki kelainan, fungsinya akan berkurang. Orang yang menderita kelainan pada sel darah putih biasanya lemas, mudah terserang infeksi, hingga kehilangan berat badan yang drastis.
Beberapa penyakit pada sel darah putih adalah:
- Leukimia
Leukimia atau kanker darah adalah penyakit darah yang banyak diketahui orang. Kondisi ini disebabkan oleh produksi sel darah putih yang berlebihan. Sel darah putih tersebut kemudian menyerang sel-sel sehat pada tubuh.
- Limfoma
Penyakit ini juga termasuk dalam jenis kanker darah. Kondisi ini disebbakan oleh mutasi pada limfosit. Limfosit merupakan salah satu jenis sel darah putih. Limfosit yang bermutasi kemudian menyerang sel darah putih lainnya.
Kanker ini sering juga disebut sebagai kanker kelenjar getah bening.
Penyakit pada keping darah
Fungsi dari keping darah adalah membentuk jaringan baru untuk menutup luka. Jika sel darah ini mengalami kelainan, luka bisa tidak tertutup dengan sempurna.
Pada luka yang serius, seseorang bisa kehilangan nyawa karena kehabisan darah. Penderita penyakit pada kepingan darah biasanya mudah mengalami memar. Dia juga sering mimisan atau mengalami gusi berdarah.
Penyakit yang biasa menyerang keping darah diantaranya:
- Hemofilia
Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya jumlah keping darah pada tubuh. Imbasnya, luka akan sulit tertutup. Darah akan terus mengalir karena keping darah tidak mampu "menahan" dengan membentuk jaringan baru. Laki-laki biasanya lebih sering mengalami hemofilia dibandingkan perempuan.
- Trombositosis primer
Jika jumlah trombosit atau keping darah berlebihan, bisa menyebabkan pembekuan pada darah. Jika darah membeku, aliran darah menjadi terhambat pada pembuluh darah.
Penyakit kelainan darah ini bisa menyebabkan seseorang mengalami serangan jantung atau stroke.
Selanjutnya: Pelajar, ini fungsi dari hati serta penyakit yang menyerang hati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News