YOUTUBER - JAKARTA. Selain mahir meramu konten di media sosial, para youtuber Indonesia pun lincah mencari peluang bisnis baru. Salah satu youtuber dengan penghasilan tertinggi di Indonesia, Atta Halilintar, mulai terjun ke bisnis sepakbola.
Menggandeng pengusaha muda Putra Siregar, Atta Halililtar mengakuisisi AHHA PS Pati, klub Liga 2 Indonesia yang berbasis di Pati, Jawa Tengah.
AHHA PS Pati sebelumnya bernama PSG Pati milik Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin. Kini ketiganya (Atta Halilintar, Putra Siregar, Saiful Arifin) berkolaborasi untuk membangun dan menargetkan AHHA PS Pati menembus Liga 1 Indonesia.
Baca Juga: Wow, Raffi Ahmad menjadi youtuber Indonesia paling tajir tahun 2021!
Atta Halilintar dan Putra Siregar masing-masing menjabat Chairman AHHA PS Pati, sementara Saiful Arifin yang semula menjabat presiden klub menjadi Komisaris AHHA PS Pati.
"Kami berkolaborasi. Berdasarkan perjanjian, mohon maaf kami tidak bisa buka nilai transaksi akuisisi," ujar Putra Siregar dalam konferensi pers AHHA PS Pati yang disiarkan secara langsung di kanal youtube Atta Halilintar, belum lama ini.
Atta Halilintar mengaku tak membayangkan bisa memiliki klub sepakbola profesional di usia yang relatif muda saat ini, yakni 26 tahun.
Sejak kecil, Atta Halilintar memang hobi bermain sepakbola dan ingin menjadi pemain profesional. "Namun orangtua tidak mendukung. Mereka khawatir kaki saya patah," ungkap suami Aurel Hermansyah ini.
Yang pasti, Atta Halilintar mengaku mengeluarkan dana tidak sedikit untuk mengakuisisi AHHA PS Pati.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan Atta Halilintar dan Putra Siregar menjatuhkan pilihan untuk mengambil alih AHHA PS Pati. Salah satunya adalah, klub ini dinilai paling siap dalam melakukan pembinaan pemain, termasuk pemain usia dini.
"AHHA PS Pati memiliki enam training ground (tempat latihan) yang cukup bagus untuk pembinaan," tutur Atta Halilintar.
Baca Juga: Atta Halilintar tak jadi akuisisi Sriwijaya FC, ini alasannya
Membangun klub sepakbola tentu tidak mudah. Atta Halilintar juga mengaku tidak serta merta mencari untung dengan terjun ke bisnis sepakbola.
"Mencari untung di awal tentu enggak mungkin, pasti bleeding (berdarah-darah). Saya ingin masyarakat Indonesia menggemari sepakbola. Semoga gerakan ini bisa membangkitkan ekonomi dan menyejahterakan para pemain sepakbola di Indonesia," ungkap Atta Halilintar.