Masih sering keliru, ini perbedaan bakteri dengan virus yang perlu diketahui

Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:45 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Masih sering keliru, ini perbedaan bakteri dengan virus yang perlu diketahui

ILUSTRASI. Masih sering keliru, ini perbedaan bakteri dengan virus yang perlu diketahui. Tribun Jabar/Gani Kurniawan


EDUKASI -  Banyak orang beranggapan bakteri dan virus adalah organisme yang sama. Tapi sebenarnya bakteri dan virus berbeda. Perbedaan tersebut dilihat dari ukuran tubuh hingga cara berkembang biaknya.

Meskipun sama-sama makhluk super kecil, bakteri dan virus memiliki banyak perbedaan. Dikutip dari Healthline, kebanyakan bakteri tidak berbahaya bagi manusia. Bakteri berperan penting dalam banyak aspek kehidupan.

Baca Juga: 15 Kota terbaik di dunia untuk belajar, nyaman untuk para pelajar internasional

Banyak bakteri yang justru bermanfaat bagi tubuh. Salah satunya bakteri yang ada di minuman Yakult, lactobacillus casei Shirota. Bakteri ini bisa menjaga kesehatan pencernaan terutama usus. 

Hanya sebagian kecil bakteri yang menyebabkan penyakit. Bakteri yang menyebabkan penyakit disebut bakteri patogen. 

Bakteri masuk dalam klasifikasi makhluk hidup. Bakteri mampu hidup di dalam maupun di luar tubuh manusia. Bakteri juga mampu bereproduksi dan mengolah energi sendiri. 

Ukuran bakteri lebih besar dari virus. Bakteri bisa dilihat menggunakan mikroskop biasa. Perlu menggunakan mikroskop elektron untuk bisa melihat virus. 

Melansir Drugs.com, perbedaan bakteri dengan virus adalah semua virus berbahaya. Virus bersifat parasit yang membahayakan inangnya. 

Virus tidak masuk dalam klasifikasi makhluk hidup. Hal ini disebabkan virus membutuhkan inang untuk memperbanyak diri. 

Karena butuh inang untuk memperbanyak diri, virus tidak bisa hidup di luar inangnya. Virus akan cepat mati di luar tubuh makhluk hidup karena tidak mampu menghasilkan energi sendiri. 

Virus yang banyak menyerang manusia diantaranya: Covid-19, HIV, hepatitis, hingga influenza. Bakteri patogen yang berbahaya bagi tubuh contohnya TBC, tetanus, hingga meningitis bakteri. 

Baik virus maupun bakteri patogen bisa menular. Kontak langsung atau dengan cairan tubuh pasien menjadi salah satu cara paling cepat penularan. 

Bersumber dari Healthline, ibu hamil juga bisa menularkan penyakit bakteri/virus ke bayi yang dikandung. Kontak dengan permukaan benda terinfeksi bakteri/virus juga bisa menularkan penyakit. 

Lalu bagaimana cara menyembuhkan penyakit dari bakteri dan virus? Cara pengobatan juga merupakan perbedaan bakteri dengan virus. 

Baca juga: Konflik AS vs China semakin panas, ini kabar terbarunya 

Antibiotik merupakan obat yang bisa membunuh bakteri. Tapi di kasus penyakit yang berat, vaksin menjadi alternatif pengobatan. 

Penggunaan antibiotik perlu menggunakan resep dokter. Salah mengonsumsi nya justru membuat bakteri menjadi kebal dengan antibiotik. 

Virus kebal dengan antibiotik. Jadi anggapan virus bisa mati dengan antibiotik tidak benar. 

Untuk melawan virus, dibutuhkan pengobatan dengan vaksin antivirus. Melansir dari WebMD, vaksin penyakit terus dikembangkan. Pengembangan vaksin sudah dimulai dari abad ke-20 lalu.

Beberapa penyakit yang sudah memiliki antivirus nya adalah polio. Vaksin untuk beberapa penyakit masih terus dikembangkan contohnya antivirus untuk HIV/AIDS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Tiyas Septiana
Terbaru