Sebelum melakukan sterilisasi, Anda diharuskan mengecek kesehatan kucing kepada dokter hewan. Kondisi kesehatan kucing atau anjing Anda sangat penting untuk melewati operasi ini. Selain itu, kucing dan anjing perlu melakukan vaksinasi lengkap sebelum disterilkan.
Setelah melewati vaksinasi hingga pemeriksaan kondisi kesehatan, hewan yang disetujui dokter untuk operasi harus melakukan puasa minimal 6 jam sebelum hari H operasi. Tahapan operasi ini dimulai dengan pembiusan, pembedahan, dan pemulihan.
Pascaoperasi steril, kucing biasanya akan mengalami peningkatan nafsu makan sebanyak 20-25%, tetapi mengalami pengurangan aktivitas hingga 30%. Inilah yang menyebabkan kucing dan anjing menjadi cepat gemuk setelah disterilkan. Ada baiknya Anda mengajak hewan peliharaan berolahraga dan menjaga pola makannya.
Baca Juga: Kucing piaraan selalu lapar dan minta makan, tahukah Anda kenapa?
Saat Anda memutuskan untuk mesterilkan kucing Anda, Anda tak perlu bersedih karena ada manfaat jangka panjang yang diperoleh. Sterilisasi atau pengebirian terhadap hewan peliharaan dapat mengurangi risiko penularan penyakit sex, mengurangi risiko kanker uterus dan ovarium bagi kucing betina, dan dapat memperpanjang usia hewan peliharaan karena kondisi kesehatan dan mentalnya.
Mengenai suntik KB hewan peliharaan
Kucing dan anjing betina juga dapat melakukan injeksi hormon (KB) untuk mengendalikan siklus reproduksi mereka selama 2-3 bulan. Namun, Anda tak boleh melakukannya untuk jangka panjang karena injeksi ini dapat meningkatkan risiko kucing betina terkena pyometra yakni, radang pada rahim disertai penimbunan nanah.
Satu hal yang perlu Anda cermati, untuk melakukan sterilisasi lebih baik dilakukan di klinik atau rumah sakit hewan, serta ditangani oleh dokter yang profesional.
Selanjutnya: Perasaan dan Kesehatan Anjing Dilihat dari Posisi dan Kebiasaan Tidurnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News