Selain itu, perbedaan yang paling kentara juga terlihat pada kemampuan zoom-in dari masing-masing varian. Sebagai perbandingan, Galaxy S20 dan S20+ mampu melakukan zoom-in sebanyak 30x. Sementara, S20 Ultra sudah mampu melakukan zoom-in hingga sebanyak 100x.
Namun demikian, ketiga varian ini sama-sama ditenagai oleh prosesor Exynos 990 dan RAM LPDDR5 dengan kecepatan transmisi data hingga 5.500 Mbps dan layar Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X 120Hz dengan response time sebesar 46,6 ms.
Baca Juga: Kode QR gadget jadul masuk tahap piloting
Hadir dalam acara, Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan pihaknya optimis Galaxy S20 Series dapat diterima dengan baik oleh pasar dan mencatatkan penjualan yang optimis.
Asumsi ini salah satunya berdasar pada permintaan pre order Galaxy S20 Series yang cukup baik. Denny tidak merinci berapa unit yang telah dipesan melalui skema pre order sebelumnya di Indonesia, namun ia memastikan bahwa jumlahnya melebihi angka pre order pada Galaxy S Series generasi sebelumnya di Indonesia.
Menyoal target, Denny mengatakan pihaknya tidak membidik target penjualan, penguasaan pasar tertentu ataupun kontribusi penjualan Galaxy S20 Series dalam penjualan Samsung Electronics Indonesia.
“Kami kita tidak menargetkan hal seperti itu, buat kami targetnya adalah memenuhi kebutuhan konsumen itu tadi, kalau pangsa pasar hanya hasil saja, nanti kita lihat hasilnya seperti apa,” ujar Denny ketika ditemui usai acara peluncuran Gakaxy S20 Series di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (04/03).
Baca Juga: Terjerat utang pinjaman online? Lunasi dengan tiga cara sederhana ini
Kendati begitu, perusahaan ponsel asal Korea Selatan ini mengklaim telah menjadi market leader di segmen pasar ponsel premium. Berdasarkan keterangan manajemen, Samsung Electronics Indonesia telah mengempit pangsa pasar sebesar 67% di sepanjang tahun 2019 lalu untuk pasar ponsel kelas premium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News