Meneropong kawasan Danau Toba nan elok lewat Tahi Aritonang

Kamis, 08 Agustus 2019 | 13:39 WIB   Reporter: Agustinus Respati, Ratih Waseso
Meneropong kawasan Danau Toba nan elok lewat Tahi Aritonang


JEP Danau Toba - TARUTUNG. Untuk menikmati Danau Toba nan eksotis, ada beberapa spot yang bisa wisatawan kunjungi. Misalnya, Geosite Huta Ginjang. Objek wisata ini berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.

Tak hanya memanjakan mata dengan pemandangan Danau Toba, wisatawan juga bisa melihat tempat-tempat wisata di sekitar danau tekto vulkanik itu lewat teropong. Tahi Aritonang, petugas di Huta Ginjang, akan memandu langsung wisatawan melihat-melihat beberapa lokasi wisata tersebut.

Baca Juga: Memandang keindahan Danau Toba dari Geosite Sipinsur

Sebut saja, Tugu Aritonang, kampung penghasil mangga udang Bunturaja Muara, Geosite Sipinsur, Pusuk Buhit, Batu Guru, Air Terjun Situmurun, Pasir Putih Parparean, dan Balige. "Tarifnya hanya Rp 3.000 sekali dipandu melihat wisata lain lewat teropong ini, diterangkan juga," kata Aritonang kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019, Rabu (7/8).

Sejatinya, tarif untuk menggunakan teropong sukarela. Makanya, Aritonang mengatakan, bukan rupiah yang menjadi fokusnya mendampingi para wisatawan di Huta Ginjang.

Bagi pria paruh baya ini, mampu mengenalkan Huta Ginjang nan cantik sebagai salah satu objek wisata unggulan Tapanuli Utara ke banyak orang membuatnya lebih merasa bahagia. Destinasi jalan-jalan yang terletak di Desa Huta Ginjang ini ada di ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Kembangkan pariwisata, empat bupati Danau Toba usul pendirian universitas negeri

Apalagi, Aritonang merupakan satu-satunya petugas yang akan memandu pengunjung menggunakan teropong di Huta Ginjang. "Ramai kali orang mau lihat pakai teropong, sampai kami minum tak sempat," ujarnya tersenyum.

Lelah dan peluh yang menetes rasanya tak terasa saat Aritonang melihat wisatawan yang ia jelaskan merasa takjub dengan Huta Ginjang. Terlebih, jika ada wisatawan mancanegara yang mampu membuat Huta Ginjang dikenal lebih luas hingga berbagai negara. "Ini kan indah sekali, patutlah kita berbangga dan kita kenalkan ke semuanya," tuturnya.

Baca Juga: Kopi Sigararutang yang mendunia

Menurut Binhot Aritonang, Kepala Dinas Pariwisata Tapanuli Utara, kawasan Huta Ginjang saat ini lebih tertata rapi sejak Pemerintah Tapanuli Utara menambah beberapa fasilitas, seperti ruang informasi dan toilet. "Kami menata kembali Huta Ginjang tahun 2017 ," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru