Mengenal Ananda Sukarlan, Musisi Klasik Asia Pertama yang Terdaftar di NFT

Rabu, 12 Januari 2022 | 23:08 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Mengenal Ananda Sukarlan, Musisi Klasik Asia Pertama yang Terdaftar di NFT

ILUSTRASI. Pianis Ananda Sukarlan di acara The Grand Signature Piano bersama Paulo Fazioli, pencipta piano Fazioli terbaik sekaligus piano termahal di dunia. di Jakarta, Kamis (12/4)


MUSIK -  JAKARTA. Lahir di Jakarta, 10 Juni 1968, Ananda Sukarlan merupakan pianis, komposer sekaligus aktivis pendidikan yang terkenal dalam bidang musik klasik. 

Putra Indonesia penerima gelar kesatriaan tertinggi "Cavaliere Ordine della Stella d'Italia" dari Presiden Sergio Mattarella ini terkenal dengan karya pianonya Rapsodia Nusantara yang telah dimainkan para pianis seluruh dunia.

Meski tinggal di daratan Eropa, Ananda Sukarlan tak lantas kehilangan cintanya kepada tanah air. Banyak karya-karyanya yang memasukan unsur musik tradisional Indonesia ke dalam landscape musik klasik, misalnya serial Rapsodia Nusantara. 

Selain mengenalkan musik klasik kepada khalayak yang lebih luas, ia juga memiliki concern terhadap isu-isu sosial dan politik yang berkembang di tengah masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Fazioli, piano terbaik bagi para profesional

Beberapa waktu belakangan Ananda Sukarlan telah tercatat mengikuti berbagai macam kegiatan sosial yang mendedikasikan beberapa karyanya untuk menggalang donasi.

Tapi, kali ini Ananda Sukarlan melakukan langkah yang berbeda, ia telah melelang donasi karyanya yang telah didaftarkan NFT. 

Ini menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi Ananda Sukarlan, karena ia telah menjadi musik klasik pertama di Asia yang telah mendaftarkan karya NFT-nya. 

Bagi Ananda Sukarlan sendiri, menurutnya sudah saatnya musisi khususnya klasik harus mencoba metode baru dalam memperkenalkan dan menjual karyanya, termasuk salah satunya adalah melalui NFT. 

Baginya NFT ialah masa depan bagi para artworker yang sudah saatnya sekarang harus mulai beralih ke digital. NFT juga memiliki lisensi otentik yang menjamin keamanan karya.

Baca Juga: Heboh Alumni Kanisius walk out saat Anies pidato

Kegiatan lelang lagu ini diselenggarakan dalam rangka penggalangan dana Charity Auction yang diselenggarakan oleh Yayasan Habitat Indonesia. 

Editor: Noverius Laoli

Terbaru