Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - Jakarta Laporan ‘State of Scams in Southeast Asia 2025’ dari Global Anti-Scam Alliance mencatat bahwa 66% masyarakat Indonesia pernah menjadi target percobaan penipuan dalam 12 bulan terakhir, seperti phishing, lowongan pekerjaan palsu, hingga penipuan mengatasnamakan institusi tertentu.
Untuk membuat calon korbannya makin percaya, tak jarang para penipu ini menggunakan nama institusi atau perusahaan ternama, salah satu contoh nama perusahaan yang sering dicatut adalah Shopee. Para penipu ini berpura-pura menjadi tim Shopee untuk mengelabui calon korban penipuan.
Menindaklanjuti kasus penipuan online mengatasnamakan Shopee yang sering terjadi, Shopee telah meluncurkan fitur Cek Fakta di aplikasi Shopee pada tahun 2023. Lewat fitur ini, pengguna bisa selalu mengecek atau memverifikasi kebenaran informasi yang mereka terima terkait Shopee dari orang yang tidak dikenal. Fitur Cek Fakta ini diharapkan bisa membantu lebih banyak pengguna menangkal penipuan.
Fitur Cek Fakta juga dapat ditemukan dengan mudah di aplikasi Shopee. Caranya, pengguna hanya perlu klik Saya, pilih Chat dengan Shopee atau Customers Service, dan klik logo/icon Cek Fakta yang ada di laman Chat.
Dijumpai di acara Peluncuran Buku AMAN Shopee (15/10), Head of Corporate Affairs Shopee Indonesia, Satrya Pinandita mengungkapkan bahwa, “Selama semester 1 2025, fitur Cek Fakta telah membantu lebih dari 250.000 pengguna mendapatkan validasi informasi mengatasnamakan Shopee yang mereka dapatkan.”
Satrya juga memaparkan bahwa tiga pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh pengguna lewat fitur “Cek Fakta” diantaranya, antara lain apa saja jenis modus penipuan mengatasnamakan Shopee, bagaimana jika pengguna diminta informasi pribadi oleh pihak atas nama Shopee, dan pengguna diminta melakukan transaksi di luar Shopee.
Selain Cek Fakta, Shopee juga secara rutin melakukan edukasi dan meluncurkan berbagai fitur maupun program yang bertujuan untuk membantu pengguna menghindari penipuan online. Salah satu contoh edukasi terbaru yang Shopee lakukan adalah peluncuran Buku AMAN (Antisipasi Modus Penipuan AMAN Mengatasnamakan Shopee) dan kampanye anti penipuan online, #TakKenalMakaTakAman yang baru saja diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2025.
Lewat program ini, Shopee ingin menghadirkan sebuah panduan praktis yang dapat membantu para penggunanya. untuk mengenali dan menghindari beragam modus penipuan online. Saat ini, Buku AMAN Shopee sudah dapat diakses dan diunduh dengan mudah lewat laman portal Shopee Xtra Aman.
Pada kesempatan yang sama Rizki Ameliah, Kepala Pusat Pengembangan Literasi Digital BPSDM Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia juga mengapresiasi inisiatif Shopee dalam mengedukasi dan meningkatkan literasi digital masyarakat untuk mencegah penipuan online. “Lebih dari tantangan teknologi, kasus penipuan sekarang ini telah menjadi tantangan literasi. Untuk mewujudkan literasi digital tentunya membutuhkan kesadaran kolektif dari semua pihak. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi komitmen Shopee untuk terus membantu pengguna lebih cerdas, waspada, dan mampu melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan online.”
Untuk menghindari penipuan online, Satrya juga mengingatkan bahwa pengguna bisa mengikuti kiat 3C Shopee. “Pastikan untuk selalu Cek Pengirimnya apakah dikirim oleh nomor resmi, Cek Fakta via CS Shopee untuk mengecek kebenaran informasi yang diterima dan Cari Tau Modus penipuan terbaru di akun media sosial Shopee,” tutup Satrya.
Selanjutnya: PSSI Pecat Patrick Kluivert & Jajaran Pelatih Timnas Indonesia, Ini Rekam Jejaknya
Menarik Dibaca: 11 Rekomendasi Makanan dan Minuman untuk Meredakan Gejala Flu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News