Otomotif - Porsche memulai debut mobil listriknya di China. Pabrikan asal Jerman itu memberi nama mobil listriknya: Taycan.
Maklum, China merupakan pasar yang kuat untuk mobil listrik. Tidak mengherankan, Porsche mengawali debut Taycan di negeri tembok raksasa.
Segmen mobil listrik sangat kompetitif di China. Selain merek lokal BYD, NIO, dan Xpeng, Porsche harus melawan pembuat mobil listrik dari luar seperti Tesla.
Melansir Motortrend.com, keunggulan Porsche adalah spesifikasi baterai. Ada dua pilihan baterai pada Taycan, dengan kekuatan 79-kwh dan 93kWh.
Baca Juga: Toyota jadi merek mobil paling bernilai di dunia, Tesla menempel ketat
Dengan berbekal baterai 79-kWh, Porsche Taycan mampu berpacu dengan kekuatan 402 horsepower (hp) yang bisa menempuh jarak hingga sejauh 475 kilometer tanpa perlu mengisi ulang.
Sedangkan dengan baterai 93 kWh, Porsche Taycan memiliki kekuatan 469 hp dan bisa berjalan hingga 560 kilometer tanpa perlu mengisi ulang baterai.
Taycan merupakan strategi Porsche yang lain untuk mampu bersaing di bawah harga mobil listrik Tesla. Dengan banderol harga US$ 80.000 atau sekitar Rp 1,13 miliar, ini masih di bawah harga Tesla Model S.
Tentu, Taycan dengan tampilan mewah menjadi unggulan selanjutnya dari Porsche untuk bersaing di pasar mobil listrik di China.
Baca Juga: Mobil listrik Taycan buatan Porsche menarik minat 30.000 pembeli
Taycan juga merupakan persaingan filosofi dari baterai besutan Porsche dengan Tesla. Melalui Michael Steiner, member of the Executive Board Research and Development Porsche, Porsche mendesain bateri yang relatif kecil. Ini memungkinkan pemilik Taycan melakukan pengisian bateraidengan cepat.
Walau sebelumnya Steiner mengatakan, Tesla bukan rival Porsche secara langsung. "Mobil Porsche merupakan porsi ideal mobil listrik dengan baterai yang sesuai dibanding Tesla Model S yang lebih besar kapasitasnya," ujar Steiner seperti dikutip Autonews.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
