Menggelar peta wisata sesuai bujet di akhir tahun

Selasa, 25 Oktober 2011 | 10:30 WIB Sumber: Mingguan KONTAN, Edisi 10 - 16 Oktober 2011
Menggelar peta wisata sesuai bujet di akhir tahun

ILUSTRASI. Info lowongan kerja 2020 di BUMN Bank BTN program ODP, ini kriterianya.


Berlibur ke luar negeri di akhir tahun ini bisa menjadi momen menyenangkan bagi Anda. Agar lebih nyaman, persiapkan liburan sejak sekarang. Tujuannya agar mendapat harga miring plus kualitas kunjungan sesuai dengan harapan.

Melancong ke luar negeri telah menjadi tren sebagian warga ibukota Jakarta. Maklum, jalan-jalan ke negeri tetangga saat ini bukan lagi menjadi barang mewah nan mahal. Asal tahu caranya dan bisa memilih waktu yang tepat, cara menikmati hasil kerja keras dengan bersenang-senang ini tak perlu biaya besar.

Seperti pengalaman Windy Atika. Pada bulan September lalu, perempuan berusia 25 tahun ini sudah mencicipi keindahan pantai dan gulungan ombak di kepulauan James Bond Island, Provinsi Phang Nga, di pesisir timur Thailand. Lokasi pantai ini sekitar dua jam berlayar dari Phuket.

Bagi Windy, perjalanan perdananya ke luar negeri ini sangat berkesan. Maklum, ia berhasil memenuhi impian mengunjungi berbagai tempat di luar negeri dengan uang sendiri. “Saya harus menabung untuk berwisata seperti ini,” kata Windy yang berprofesi sebagai sekretaris di suatu perusahaan di Semanggi, Jakarta.

Memang, biaya yang dikeluarkannya untuk melancong ke negeri Gajah Putih itu tergolong hemat. Dia hanya perlu merogoh kocek Rp 2,5 juta untuk untuk jalan-jalan selama empat hari tiga malam. Harga murah ini diperolehnya lantaran ia memperoleh paket promosi penerbangan murah.

Paket wisata sejenis dengan tujuan negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam, kini menjamur. Penyelenggaranya bukan hanya biro perjalanan alias travel agent, tapi juga perusahaan penerbangan.

Mereka menawarkan paket yang sangat menggiurkan dan bersaing memberikan harga murah dan fasilitas lengkap. Mulai dari tujuan liburan yang bervariasi, hotel, hingga mengunjungi objek wisata dan tempat belanja murah.

Ahmad Dawamul Muthi, pengelola biro perjalanan wisata Asian Network, bilang, berwisata dengan mengikuti paket dari biro perjalanan lebih efisien. Sebab, prinsipnya, paket wisata itu merupakan patungan dari semua peserta, sehingga harganya lebih murah. Paket wisata juga lebih pas bagi mereka yang pertama kali ke luar negeri.

Mulyawan, Assistent Vice President (AVP) Anta Tour Management, sependapat dengan Ahmad. Dengan mengikuti paket wisata, Anda tak perlu memikirkan aktivitas saban hari. “Tidak akan membuang waktu, tinggal duduk dan menikmati daerah tujuan wisata yang sudah jelas,” imbuhnya.

Kemudahan lain adalah Anda akan didampingi tour leader yang bakal membantu semua urusan. Mulai check-in pesawat terbang, hotel, urusan bagasi, dan pengaturan makan sehari-sehari. Termasuk, menunjukkan jalan dan menjelaskan objek wisata yang dikunjungi. Maklum, terkadang bahasa jadi kendala komunikasi. Dengan ikut paket seperti ini, bujet Anda juga jadi lebih terkontrol.

Tapi bagi Anda yang memiliki jiwa petualang, mungkin lebih mengasyikkan kalau melancong ke luar ngeri ini dilakukan seorang diri atau hanya bersama dengan keluarga.

Anda tetap bisa berhemat asalkan mempersiapkan perjalanan dengan matang. Misalnya menetapkan tujuan wisata yang akan dikunjungi serta memilih penginapan dan jangka waktu perjalanan. Tak kalah penting adalah memilih moda transportasi menuju ke tempat tujuan dan transportasi selama di sana. Pasalnya, pengeluaran terbesar selama liburan adalah biaya transportasi dan penginapan.

Misalnya, Anda mempersiapkan keberangkatan tiga bulan, bahkan enam bulan sebelum keberangkatan. “Kalau kita memesan tiket jauh-jauh hari bisa mendapatkan harga murah, atau membeli tiket promosi,” kata Ahmad yang kerap menawarkan paket perjalanan wisata ke Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Apa yang perlu disiapkan dan bujet yang disediakan untuk berlibur ke negeri jiran? Berikut ini beberapa pilihan destinasi berlibur di akhir tahun.

Singapura - Malaysia

Singapura saat ini sudah menjadi surga belanja bagi orang berduit asal Indonesia, terutama belanja barang bermerek internasional. “Orang Indonesia, biasanya, membanjiri tempat belanja di musim great sale,” kata Ahmad.

Meski begitu, Singapura masih menjadi pilihan sebagian orang untuk mengisi liburan akhir tahun ini. Beberapa tempat wisata yang layak dikunjungi adalah Universal Studio Singapore dan patung Merlion di Marina Bay. Tentu tidak ketinggalan jalan-jalan sekaligus berbelanja di Orchard Road.

Sekadar gambaran, kalau Anda ingin pergi ke Singapura misalnya pada 26 Desember dan pulang di 30 Desember mendatang, harga tiket untuk rute Jakarta-Singapura berkisar antara Rp 900.000 - Rp 1,4 juta per orang. Sedangkan harga tiket pulang Rp 600.000 - Rp 900.000. Jadi, Anda harus menyiapkan duit sebesar Rp 1,5 juta- Rp 2,3 juta.

Untuk penginapan, bujet minimal Rp 1,2 juta per malam. Artinya butuh dana minimal Rp 4,8 juta untuk empat hari. Karena ongkos menginap di Singapura relatif mahal, Ahmad menyarankan menginap di Johor Bahru, Malaysia. Jarak tempuh hanya sekitar 45 menit dari Orchard Road. “Harga penginapan bisa miring, sekaligus bisa mengunjungi beberapa tempat di sana,” imbuh Ahmad.

Beberapa penyelenggara paket wisata pun sering menawarkan paket Malaysia-Singapura.

Yutravel, misalnya, menawarkan paket seharga Rp 4,1 juta selama lima hari empat malam. Mereka memiliki tujuh paket lain yang sebagian besar diisi dengan wisata ke Singapura. Sedangkan Vayatour menawarkan paket enam hari di ujung tahun termasuk malam tahun baru seharga US$ 1.188.

Beberapa tempat pilihan wisata di Malaysia adalah Genting Highlands, menara kembar Petronas, dan Sunway Lagoon. Pilihan lain adalah jalan-jalan di Putra Jaya untuk melihat dari dekat gedung pemerintahan.

Kalau Anda berminat khusus pergi ke Malaysia di akhir tahun ini, ongkos tiket pesawat pergi-pulang sekitar Rp 1,5 juta. Sedangkan biaya penginapan layak sekitar Rp 1 juta semalam.

Ada juga paket wisata ke Malaysia di bulan Desember yang ditawarkan Asian Network. Mereka menawarkan paket backpacker berkunjung ke Malaysia selama 3 hari dua malam. Ongkosnya Rp 2,5 juta, termasuk tiket pesawat, penginapan dan makan tiga kali sehari.
“Minimal 10 orang, dan bagasi cuma satu tas ransel saja,” kata Ahmad.

Thailand

Belakangan ini, Thailand menjadi salah satu pilihan tempat melancong favorit. Maklum, maskapai seperti Air Asia turut mempromosikan paket wisata ke sana. “Makanan di Thailand murah dan cocok dengan lidah orang Indonesia,” tutur Windy.

Sebagai gambaran, harga makan di Thailand hanya sekitar 80 baht - 100 baht atau maksimal Rp 30.000. Harga barang juga relatif murah ketimbang di Singapura dan Malaysia.

Berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang lebih banyak menawarkan wisata kota dan belanja, Thailand memiliki wisata pantai seperti di Phuket. Selain itu, ada pertunjukan atau atraksi yang menarik ditonton di kota Bangkok. Tarifnya sekitar 700 baht atau setara dengan Rp 210.000.

Kalau ingin melawat sendiri, harga tiket pesawat pergi-pulang ke Thailand di akhir tahun sebesar Rp 3,7 juta. Ongkos menginap sekitar Rp 1,3 juta.

Sementara, jika menggunakan paket wisata, Yuktravel menawarkan harga Rp 6,9 juta dengan fasilitas pesawat Air Asia dan hotel bintang empat, yakni semalam menginap di Emerald Hotel Bangkok, dan dua malam di Pattaya Siam Bayview.

Vayatour menawarkan paket akhir tahun di dua negara Malaysia dan Thailand seharga US$ 1.225 selama empat hari. Sedangkan paket khusus tiga hari ke Phuket US$ 1.530.

Hong Kong, Makau, Shenzen

Tempat wisata di Asia yang tak kalah diminati adalah Hong Kong. Biasanya, tak lengkap kalau sudah sampai di Hong Kong tanpa singgah ke Makau.

Seperti yang dirasakan Haryani Wijaya. Juni lalu, perempuan 29 tahun ini ikut paket wisata ke Hong Kong, Makau dan Shenzen dengan harga hemat Rp 3 jutaan per orang. Ia melakukan perjalanan selama lima hari empat malam di sana.

Beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi adalah The Ruins of St. Paul’s, kompleks bangunan kampus dan gereja katedral gaya Portugis yang dibangun di abad 17 di Makau. Anda bisa menginap di The Venetian Macao, kawasan hotel dan kasino terbesar di Asia.
Biro perjalanan lain yang menawarkan paket sejenis adalah Antatour. Tarifnya US$ 1.278 per orang untuk membeli paket selama lima malam.

Kalau ingin berkunjung sendiri, Anda harus menyiapkan dana Rp 7,5 juta untuk tiket pesawat pergi-pulang Hong Kong. Selain itu, membayar tiket feri sekitar HK$ 150 (kurang lebih Rp 1,1 juta) sekali jalan untuk menyeberang ke Makau dan Shenzhen. Namun, ongkos mengisap di Hong Kong dan Makau tidak murah, yakni minimal Rp 1,5 jutaan semalam.

Vietnam - Kamboja

Destinasi lain di Asia Tenggara yang tak kalah menarik adalah Vietnam. Seperti pengalaman Hertiana Dwi Putri, Creative Media and Research Staff di Sampoerna School of Education. Dia bersama Yulia Permatasari, Media Relations Palyja, telah melakoni perjalanan wisata ke Vietnam pada bulan April-Mei lalu.

Mereka membeli sendiri tiket pesawat dengan harga murah Rp 775.000 sekali jalan. Lalu, mereka menempuh perjalanan dari Ho Chi Minh menuju Kamboja (Siem Reap - Phnom Penh - Sihanoukville).

Hertiana mewanti-wanti, biaya penginapan lebih mahal ketimbang makan di Vietnam. Kalau di Kamboja sebaliknya, biaya makan lebih mahal ketimbang menginap. Tarif penginapan kelas melati (hostel) di Ho Chi Minh US$ 6 semalam, sedangkan di Kamboja cuma US$ 2.

Anda juga mesti menyiapkan dana untuk ongkos transportasi dan tiket tempat wisata. Rata-rata tarif tiket museum di Vietnam sekitar 15.000 Dong Vietnam atau setara Rp 30.000-an.

Jadi, apa pilihan destinasi liburan Anda di akhir tahun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Catur Ari

Terbaru