Menjadi petani dan produsen kopi Lintong semalam di Nagasaribu

Jumat, 09 Agustus 2019 | 10:46 WIB   Reporter: Agustinus Respati, Ratih Waseso
Menjadi petani dan produsen kopi Lintong semalam di Nagasaribu


JEP Danau Toba - DOLOK SANGGUL. Buat penggemar kopi, nama kopi lintong sudah enggak asing lagi. Sesuai namanya, kopi jenis Arabika ini berasal dari Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatra Utara.

Nah, buat yang penasaran melihat dan ingin terlibat langsung proses pembibitan, pemetikan, pembuatan, hingga pengemasan kopi lintong, Anda bisa datang ke Desa Nagasaribu. Ada paket wisata bertajuk Coffee Tour dari Koperasi Serba Usaha Petani Organik Mandiri (KSU-POM) Humbang.

Baca Juga: Dulu bekerja sama orang, kini jadi juragan kopi

Koperasi ini beranggotakan 10 petani kopi lintong dari Nagasaribu. "Coffee Tour sudah kami rintis sejak 2009," kata Gani Silaban, Pendiri dan Ketua KSU-POM Humbang, kepada Tim KONTAN Jelajah Ekonomi Pariwisata 2019, Kamis (8/8).

Peminat Coffee Tour justru kebanyakan dari wisatawan asing, mulai Jepang, Malaysia, Republik Cek, hingga Amerika Serikat. Contoh, pekan ini sejumlah turis asal Jepang ikut paket wisata tersebut dan tinggal beberapa malam di Nagasaribu.

Baca Juga: Bisnis kedai kopi ternyata masih beraroma

Sedang tahun lalu, sejumlah mahasiswa Universitas Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, juga ambil bagian dalam Coffee Tour. "Kami memiliki beberapa homestay yang merupakan rumah penduduk," ujar Lampita Silaban, Sekretaris KSU-POM Humbang.

Setiap bulan, Lampita bilang, rata-rata ada dua hingga tiga rombongan yang bergabung dalam Coffee Tour. Tarifnya, untuk pelancong dalam negeri mulai Rp 450.000 per orang per malam, sedang turis asing mulai Rp 800.000 per malam. "Cuma, untuk saat ini Coffee Tour untuk turis asing dulu," imbuhnya.

Baca Juga: Kopi specialty Indonesia raup transaksi potensial US$ 5,5 juta di Jepang

Meski begitu, untuk mengikuti Coffee Tour, pemesanannya harus jauh-jauh hari, minimal tiga bulan sebelumnya. Sebab, KSU-POM Humbang mesti melakukan persiapan terlebih dahulu.

Maklum, biasanya wisatawan mancanegara memiliki sejumlah permintaan khusus. Contoh, lantaran banyak penduduk yang memelihara anjing, mereka meminta agar binatang-binatang peliharaan itu disuntik vaksin rabies. "Yang harus dibuktikan dengan sertifikat," ucap Lampita.

Baca Juga: Festival kopi Danau Toba digelar awal Desember

Ke depan, KSU-POM Humbang yang memproduksi kopi biji dan bubuk dengan merek Sumatera Lintong Coffee akan menambah isi paket Coffee Tour. Tidak melulu kopi, juga ada kegiatan lainnya. "Misalnya, melihat proses menenun songket dan ulos," kata Lampita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru