Mochtar Riady: Sepenggal kisah revolusi industri 4.0, handuk bolong dan sepatu diskon

Minggu, 17 Mei 2020 | 14:51 WIB   Reporter: Sandy Baskoro
Mochtar Riady: Sepenggal kisah revolusi industri 4.0, handuk bolong dan sepatu diskon

ILUSTRASI. Pendiri dan Chairman Grup Lippo Mochtar Riady (15/5/2020). Foto: KONTAN/Sandy Baskoro


Dengan SDM dan teknologi yang kuat, kini China menguasai supply chain global di tengah perkembangan Revolusi Industri 4.0. "Siapa yang ikuti perkembangan zaman, maka akan berjaya," tutur Mochtar, menutup pembahasan tentang revolusi industri.

Di sela pemaparan Mochtar, host acara seminar Hermawan Kartajaya sesekali memberikan kesempatan kepada sejumlah peserta untuk menyampaikan sesuatu, termasuk memberikan ucapan selamat kepada Mochtar Riady, yang pada 12 Mei lalu berusia 91 tahun.

Baca Juga: Ini 25 orang tertajir Indonesia tahun 2019

Henry Riady, salah satu cucu Mochtar menyampaikan kesan mendalam kepada sang kakek. "Akong (kakek), jujur saja, dia sebenarnya humble. Kalo di rumah, handuknya saja bolong-bolong. Kalo ke Matahari Mall, akong beli sepatu yang diskon," tutur anak James Riady ini.

Namun soal cita-cita, menurut Henry, sang kakek adalah sosok yang visioner. Misalnya terkait dengan perkembangan dunia digital, kelahiran Ovo sebagai perusahaan pembayaran digital tak lepas dari ide Mochtar.

"Akong yang bikin arsitektur Ovo. Pas meeting, kami dikritik, karena terlalu pelan, akong mau seperti ini (cepat). Akong bikin konsepnya pakai kertas, namun sayang kertasnya enggak ketemu. Padahal bisa menjadi kenangan bersejarah," ucap Henry.

Baca Juga: Saat Mochtar Riady mengaku tidak kuat terus membakar uang di OVO

Henry pun berseloroh, kakeknya memang berumur 91 tahun. Namun, dengan pemikiran dan ingatan yang masih kuat, detail dan selalu ingin tahu perkembangan teknologi, membuat sang cucu menyebut Mochtar masih berusia 19 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro

Terbaru