MotoGP Mandalika Banjir Pujian: Drainase Lintasan, Marshal, hingga Aksi Pawang Hujan

Selasa, 22 Maret 2022 | 05:26 WIB Sumber: Kompas.com
MotoGP Mandalika Banjir Pujian: Drainase Lintasan, Marshal, hingga Aksi Pawang Hujan

ILUSTRASI. Pawang Hujan Rara Istiati Wulandari saat gelaran MotoGP.


MOTOGP INDONESIA - MANDALIKA. Indonesia bisa bernapas lega. Pasalnya, ajang pertandingan balap internasional MotoGP Mandalika atau MotoGP Indonesia 2022 pada akhir pekan lalu berjalan sukses. 

Bahkan, tidak sedikit pihak yang memuji kinerja Indonesia atas keberhasilan menyelenggarakan MotoGP Mandalika 2022. 

Sistem drainase atau irigasi Sirkuit Mandalika hingga kinerja marshal dan tim medis Indonesia menjadi dua hal yang mendapat pujian. Adapun aksi pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari pada hari terakhir MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022), juga menyita perhatian. 

Berikut adalah rangkuman pujian untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022: 

1. Drainase Sirkuit Mandalika Sudah Teruji 

Drainase Sirkuit Mandalia sangat diuji ketika hujan deras menguyur lintasan sepanjang 4,3 kilometer itu pada hari terakhir Pertamina Grand Prix of Indonesia, Minggu (20/3/2022). 

Hujan deras disertai petir mulai mengguyur Sirkuit Mandalika sekitar 30 menit menjelang balapan MotoGP Mandalika 2022. Akibat hujan tersebut, balapan MotoGP Mandalika 2022 yang sejatinya dimulai tepat pada pukul 14.00 WIB terpaksa ditunda selama 75 menit. 

Baca Juga: Setelah MotoGP Mandalika, Siap-Siap Kebut Cuan Wisata Olahraga dari Sirkuit Balapan

Dari kamera siaran langsung, genangan air sangat tampak di beberapa titik trek Sirkuit Mandalika selama balapan ditunda. 

Volume genangan air di beberapa titik trek Sirkuit Mandalika terlihat sangat banyak ketika mobil Safety Car mengelilingi lintasan.

Namun, genangan air tersebut secara perlahan cepat surut ketika hujan deras di Sirkuit Mandalika mulai mereda. Meski genangan air masih terlihat ketika balapan berlangsung, drainase Sirkuit Mandalika tetap dipuji oleh banyak pihak. 

Pujian itu datang dari dua jurnalis asing, yakni Simon Patterson dan Neill Morisson. Melalui akun Twitter pribadinya, Simon Patterson mengaku kagum dengan sistem drainase Sirkuit Mandalika. 

Baca Juga: Viral Pawang Hujan MotoGP, Rara: Mau Sayang Boleh, Benci Juga Boleh

Simon Patterson kagum dengan sistem drainase Sirkuit Mandalika terutama setelah race pertama World Super Bike (WSBK) Mandalika 2021 tahun lalu harus ditunda sampai satu hari akibat hujan deras. 

"Saya benar-benar takjub balapan bisa berjalan setelah melihat ini," kata Simon sambil mengunggah kondisi lintasan yang tergenang satu jam sebelumnya. 

"Mandalika mungkin mempunyai banyak isu, tetapi sistem drainase bukan salah satunya!" ucap Simon menambahkan. 

Pujian serupa juga diutarakan oleh jurnalis asal Irlandia, Neil Morrisson. "Ya, saya lihat itu dan cukup terkejut juga melihat betapa cepat air surut dari lintasan," tuturnya kepada Kompas.com.  

"Dulu pernah ada balapan pada 2018 di Silverstone (Inggris Raya) yang tak jadi bergulir karena lintasan tergenang," ucap Neil menambahkan. 

Sistem drainase Sirkuit Mandalika memang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan ketika WSBK Mandalika 2021. 

Ketika WSBK Mandalika 2021, balapan pertama terpaksa ditunda sampai satu hari karena hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan genangan di trek dan banjir di depan paddock tim. 

Belajar dari WSBK Mandalika 2021, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) langsung membenahi sistem drainase Sirkuit Mandalika. Perbaikan sistem drainase Sirkuit Mandalika itu sudah rampung sejak awal tahun ini. 

Hasilnya, genangan di trek menjadi cepat surut dan tidak ada lagi air yang meluap sampai ke paddock pada hari terakhir MotoGP Mandalika 2022. 

Baca Juga: Dorong Sport Tourism, Kemenparekraf Dukung Pengembangan Berbagai Sirkuit Balap

2. Race Director dan Dorna Puji Kinerja Marshal Serta Tim Medis MotoGP Mandalika 2022 

Kesuksesan MotoGP Mandalika 2022 tidak lepas dari kinerja marshal dan tim medis lokal. Selama tiga hari penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, banyak insiden besar yang terjadi di lintasan entah itu ketika sesi free practice (FP), kualifikasi, hingga balapan. 

Dua insiden yang cukup menyita perhatian adalah motor Alex Rins (Suzuki Ecstar) terbakar saat FP4 hingga Marc Marquez (Repsol Honda) mengalami kecelakaan highside sampai terlempar dari motornya ketika sesi warm up. 

Setelah motor Alex Rins terbakar, marshal yang bertugas dengan sigap langsung memadamkan api dan juga membersihkan tumpahan oli di lintasan. Tumpahan oli tersebut keluar dari motor Alex Rins di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika. 

Baca Juga: Fabio Quartararo, Pebalap Jagoan Jokowi di Posisi ke-2 MotoGP Mandalika

Tidak sedikit pebalap entah itu dari Moto3 hingga MotoGP yang juga mengalami kecelakaan low side di Sirkuit Mandalika selama MotoGP Indonesia akhir pekan lalu. 

Jorge Martin (Pramac Racing Ducati) menjadi salah satu pebalap MotoGP yang mengalami kecelakaan low side di Sirkuit Mandalika. Pebalap asal Spanyol itu tergelincir di Tikungan 1 dan langsung terseret ke area gravel pada awal lap ke-8 MotoGP Mandalika 2022. 

Meski banyak insiden di lintasan, marshal serta tim medis lokal yang bertugas selama MotoGP Mandalika 2022 mampu bekerja dengan sigap dan baik. Kinerja marshal MotoGP Indonesia 2022 bahkan dipuji oleh Race Director, Mike Webb. Hal itu disampaikan oleh Dirut MGPA, Priandhi Satria. 

"Mike Webb puas dengan kecakapan dan kecepatan marshal dalam memadamkan api dan membersihkan permukaan lintasan dari bekas-bekas bensin dan oli," kata Priandhi Satria, Sabtu (19/3/2022).  

"Petugas lintasan jauh lebih cekatan ketimbang pramusim. Pramusim hari 1, 2, 3 dan MotoGP juga dari Senin sampai sekarang, kemampuan dan kecakapannya meningkat," tutur Priandhi Satria. 

"Ilmunya kini jauh lebih tinggi karena mendapatkan beberapa marshal dari Malaysia yang berbagi ilmu. Faktanya, marshal dari Malaysia sudah sering mengadakan event balapan internasional." ucap Priandhi Satria menambahkan. 

Adapun kinerja tim medis MotoGP Mandalika juga dipuji oleh Dorna. Hal itu diungkapkan oleh Alil, petugas medis lokal yang bertugas di Tikungan 16 selama MotoGP Indonesia 2022. 

Baca Juga: Fabio Quartararo, Pebalap Jagoan Jokowi di Posisi ke-2 MotoGP Mandalika

"Saya begitu bangga sebagai petugas medis di sini. Sangat bangga dan bersyukur Indonesia bisa menyelenggarakan event bertaraf internasional," kata Alil kepada Kompas.com, Minggu (20/3/2022). 

"Kami bekerja secara profesional dan terlatih. Pihak tim medis Dorna mengatakan bahwa tim medis untuk acara hari ini excellent. Kerja sama tim luar biasa katanya," ujar Alil lagi. 

Marc Marquez menjadi salah satu pebalap yang memuji kinerja petugas medis MotoGP Mandalika 2022. Setelah mengalami kecelakaan highside saat sesi warm up, Marc Marquez langsung diterbangkan dengan helikopter ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Namun, Marc Marquez tetap tidak bisa mengikuti balapan MotoGP Mandalika 2022 meski sudah kembali ke paddock. 

Pebalap asal Spanyol itu dinyatakan tidak fit karena kecelakaan highside mengakibatkan dirinya mengalami cedera kepala. 

Baca Juga: Jokowi Nonton Langsung MotoGP Mandalika

Seusai MotoGP Mandalika 2022 rampung, Marc Marquez yang kecewa karena tidak bisa balapan langsung memuji kinerja tim medis. 

"Saya saat ini baik-baik saja. Sebagai tindakan pencegahan, kami memutuskan tidak ikut balapan MotoGP Mandalika," kata Marquez dikutip dari Instagram resmi MotoGP.  

"Saya ingin berterima kasih kepada semua tim medis MotoGP dan Rumah Sakit Mataram untuk perawatannya. Terima kasih juga untuk pesan dukungan Anda," tutur Marquez menambahkan. 

3. Pawang Hujan Disorot Dunia Internasional 

Salah sosok yang paling menyita perhatian dari MotoGP Indonesia 2022 akhir pekan lalu adalah pawang hujan bernama Rara Isti Wulandari. 

Tribune penonton dan paddock Sirkuit Mandalika mendadak heboh ketika melihat Rara Isti Wulandari masuk ke pit lane.  

Ketika Rara Isti Wulandari masuk ke pit lane, Sirkuit Mandalika masih diguyur hujan deras.  

Rara Isti Wulandari langsung disambut teriakan dan tepuk tangan penonton ketika dirinya disorot kamera siaran langsung.  

Selama berjalan di pit lane, Rara Isti Wulandari yang membawa wadah seperti baskom berwarna emas dan dupa tidak berhenti melakukan ritual.  

Aksi Rara Isti Wulandari itu langsung menjadi pusat perhatian kru dan para pebalap MotoGP di pit-box Sirkuit Mandalika.  

Raul Fernandez (KTM Tech 3) menjadi salah satu pebalap MotoGP yang termenung melihat Rara Isti Wulandari melakukan ritual. 

Baca Juga: Dorong Sport Tourism, Kemenparekraf Dukung Pengembangan Berbagai Sirkuit Balap

Adapun Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) menanggapi ritual Rara Isti Wulandari dengan tingkah kocak. Pebalap asal Perancis itu sempat tertangkap kamera menirukan ritual Rara Isti Wulandari, tetapi dengan boks es krim. 

Beberapa media asing seperti Crash hingga BT Sport juga menyoroti ritual Rara Isti Wulandari. 

Percaya atau tidak, hujan di Sirkuit Mandalika secara perlahan mulai mereda setelah Rara Isti Wulandari melakukan ritual di pit lane. 

Balapan MotoGP Mandalika 2022 pada akhirnya bisa terlaksana meskipun molor 75 menit dari jadwal awal. Beberapa menit sebelum balapan dimulai, akun Twitter resmi MotoGP secara tidak langsung memuji kinerja Rara Isti Wulandari. 

"Ritual itu berhasil," cuitan akun Twitter MotoGP disertai foto Rara Isti Wulandari yang diunggah sebelum balapan. 

Baca Juga: Jadwal MotoGP Mandalika Hari Ini: Free Practise 3 hingga Penentuan Pole Position

Terkini, MotoGP kembali mengungah foto Rara Isti Wulandari dengan keterangan: "Terima kasih sudah menghentikan hujan!" Keterangan itu ditutup dengan emoji tertawa. 

Dalam unggahan keduanya, MotoGP juga menyertakan foto Fabio Quartararo sedang menirukan ritual Rara Isti Wulandari. Adapun Alex Rins menjadi salah satu pebalap yang secara terbuka mengomentari ritual Rara Isti Wulandari. 

"Ketika hujan turun, saya sempat berpikir untuk melepas baju balap dan pulang meninggalkan Sirkuit Mandalika," kata Alex Rins dikutip dari Motosan.es. 

"Sangat sulit jika balapan harus ditunda sampai satu hari. Sebab, kami harus mengejar penerbangan pulang. Logistik tim juga harus segera dikirim (menuju Argnetina)," tutur Alex Rins. 

"Namun, pikiran saya tidak ingin pulang tanpa menyelesaikan balapan," ucap pebalap asal Spanyol itu menambahkan. 

"Untungnya, hujan berhenti. Apa yang dilakukan wanita itu (Rara Isti Wulandari) dengan mangkuknya berhasil. Jadi, saya sangat senang," ujar Alex Rins sambil tertawa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deretan Pujian untuk MotoGP Mandalika: Drainase Lintasan, Marshal, hingga Aksi Pawang"
Penulis : M. Hafidz Imaduddin
Editor : Sem Bagaskara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 3 4 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru