Nyetir mobil listrik ke Garut, begini kesan Kang Uu

Minggu, 03 Januari 2021 | 20:06 WIB   Reporter: Dadan M. Ramdan
Nyetir mobil listrik ke Garut, begini kesan Kang Uu

ILUSTRASI. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum diketahui mengendari mobil dinas bertenaga listrik, yakni Hyundai Ioniq saat menghadiri acara pengajian di Garut


MOBIL LISTRIK - GARUT. Saat menghadiri acara pengajian bulanan di Masjid Agung Cibatu, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/1), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum diketahui mengendari mobil dinas bertenaga listrik, yakni Hyundai Ioniq. Bahkan, Kang Uu, biasa disapa, menyetir sendiri mobil berpelat merah bernomor D 2 tersebut.

Apa kesan Wagub Jabar ini setelah menjajal Hyundai Ioniq? "Tidak ada kendala sampai saat ini dan nyaman. Saya tidak mengiklankan produk ini, ya. Tapi yang ingin kami sampaikan adalah bahwa masyarakat diimbau dari sekarang untuk bisa memiliki kendaraan listrik karena ini mobil masa depan," katanya.

Menurut Uu, menggunakan mobil listrik dapat menambah kenyamanan berkendara karena tidak bising, selain kendaraan tersebut yang ramah lingkungan. Adapun mobil listrik asal Negeri Ginseng Korea ini memiliki harga terjangkau, yakni sekitar Rp 600 juta per unit. Yang terang, masyarakat juga tidak perlu khawatir karena dalam pengembangannya nanti pemerintah akan membangun infrastruktur penunjangnya seperti untuk kebutuhan isi ulang tenaga listrik dalam baterai atawa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Failitas seperrti SPBU ini bakal hadir di beberapa wilayah di Jawa Barat. "Untuk isi ulang tenaga listriknya bisa di rumah, pakai PLN dan di pingir jalan juga bakal ada [SPKLU]," sebut Uu.

Memang, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik. Mobil listrik Hyundai Ioniq Electric dan Kona Electric digunakan untuk Gubernur, Wagub, dan operasional polisi patwal gubernur. Hyundai Ioniq Electric memiliki baterai berkapasitas sebesar 38,3 kWh dan Kona Electric sebesar 39,2 kWh. Berdasarkan perhitungan biaya penggunaan listrik (R2-R3), Ioniq Electric dan Kona Electric masing-masing memiliki efisiensi listrik 0,138 kWh/km dan 0,150 kWh/km serta mampu menempuh jarak 373 km dan 345 km.

Pemerintah Provinsi Jabar secara bertahap akan mengalihkan seluruh kendaraan-kendaraan dinas menjadi mobil listrik. Untuk itu, Uu berharap agar bupati/walikota mulai menganggarkan untuk menghadirkan mobil listrik di lingkungan pemerintahannya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia Sung Jong Ha secara resmi telah melakukan serah terima tiga mobil listrik di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/12/2020). Dengan adanya serah terima ini, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki kendaraan operasional kedinasan berupa mobil listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan

Terbaru