GAME ONLINE -LAHORE. Pemerintah Pakistan, Kamis (2/7), melarang untuk sementara game battle royale PUBG, menyusul banyak laporan yang masuk terkait efek negatif permainan daring itu terhadap kesehatan anak-anak.
Melansir Dotesports.com, Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) menerima banyak komplain yang menyebutkan PUBG hanya "membuang waktu". Gim yang sangat populer di banyak negara ini disebut berimbas negatif, baik fisik maupun psikis, terhadap kesehatan anak-anak di Pakistan.
"PTA menerima banyak keluhan terhadap PUBG, di mana dinyatakan permainan ini membuat ketagihan, pemborosan waktu, dan menimbulkan dampak negatif serius pada kesehatan fisik dan psikologis anak-anak," kata PTA di akun Twitter-nya.
Baca Juga: Worms Rumble, gim cacing terbaru yang penuh aksi siap meluncur tahun ini
PTA has received numerous complaints against PUBG wherein it is stated that the game is addictive, wastage of time and poses serious negative impact on physical and psychological health of the children. pic.twitter.com/GDJqTeuTaf — PTA (@PTAofficialpk) July 1, 2020
Larangan PTA tersebut berlaku untuk semua jenis gim PUBG, mulai PUBG Steam, PUBG Lite, PUBG Mobile, dan PUBG Mobile Lite. Seluruh permainan ini tidak bisa lagi diakses di Pakistan.
Pengadilan Tinggi Lahore akan melakukan sidang pada 9 Juli mendatang untuk memutuskan nasib PUBG. Mereka juga akan meminta PTA untuk memeriksa pengaduan dan memutuskan masalah tersebut.
Tencent, pengembang PUBG Mobile belum memberikan komentar apapun atas keputusan Pakistan melarang sementara gim bikinan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News