PBSI antisipasi virus corona pada atlet Indonesia yang berlaga di BATC 2020

Sabtu, 08 Februari 2020 | 20:23 WIB Sumber: Kompas.com
PBSI antisipasi virus corona pada atlet Indonesia yang berlaga di BATC 2020

ILUSTRASI. Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan rekannya Hendra Setiawan mengembalikan kok ke arah lawannya asal China Taipei Lu Ching Yao dan Yang Po Han dalam pertandingan babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan,


BULU TANGKIS - JAKARTA. Tim Indonesia yang terdiri dari 20 pebulu tangkis beserta ofisial telah bertolak ke Manila, Filipina, pada Sabtu (8/2) siang WIB. Tim ini akan mengikuti turnamen kualifikasi bertajuk Badminton Asia Team Championship (BATC) 2020, menjelang Piala Thomas dan Uber 2020.

BATC 2020 akan berlangsung pada 11-16 Februari 2020. Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) telah melakukan antisipasi penularan virus corona pada atlet Merah Putih di BATC 2020.

Virus tersebut tengah merebak tidak hanya di Wuhan, China, namun juga di negara lain, termasuk Filipina. Langkah pertama PBSI ialah memastikan tubuh atlet dalam kondisi bugar. Kedua, adanya edukasi mengenai penularan virus kepada para atlet dan tim ofisial. Ketiga, atlet dan tim ofisial telah dibekali masker antivirus.

Baca Juga: Asosiasi bulu tangkis China tunda semua turnamen karena wabah virus corona

Seperti biasanya, tim Merah Putih juga akan didampingi tim dokter dari PBSI yang telah mempersiapkan segala kebutuhan medis atlet dan tim selama di Manila. "Sudah kami siapkan, sudah ada antisipasi. Saya baru dapat penjelasan dari dokter, bahwa penularan virus bisa terjadi kalau terjadi kontak langsung, artinya virus itu masuk bukan melalui udara," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, dilansir dari Badminton Indonesia.

"Misalnya ada orang yang terkontaminasi yang batuk atau bersin, ditutup pakai tangan. Lalu tangannya menyentuh benda lain dan bendanya disentuh orang lain, bisa saja virusnya masuk dari tiga entry yaitu mata, hidung dan mulut, artinya ada kontak langsung secara fisik, ini yang kami coba antisipasi," ucap dia menambahkan.

Para atlet juga telah diminta untuk membatasi kontak langsung dengan barang-barang yang dicurigai bisa menjadi medium penularan virus. Jika berada di tempat umum pun harus sering mencuci tangan di air yang mengalir.

Baca Juga: Filipina berpeluang gantikan Wuhan jadi tuan rumah Kejuaraan Asia 2020

Budiharto juga mengatakan bahwa pembatasan aktivitas atlet selama di Manila akan diberlakukan sewajarnya, namun tetap meminta atlet untuk terus waspada. "Selama masih dalam batasan yang cukup aman, kami akan izinkan. Sebetulnya ini bukan cuma PR kami saja, tapi utamanya pasti PR tuan rumah sebagai penyelenggara. Kemudian BAC (Badminton Asia Confederation) juga lagi memikirkan, karena concern utamanya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet yang bertanding," kata Budiharto.

"Saya kira atlet kita sudah dewasa, mereka sudah tahu, kami batasi yang besarannya saja, kami kasih tahu kontaknya melalui apa saja, entry gate-nya melalui apa saja, seperti itu kan mereka bisa berpikir. Kalau soal vitamin, kan sudah terjaga dari waktu ke waktu, sudah tahu kebutuhannya apa saja," ujar Budiharto. (Nirmala Maulana Achmad)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PBSI Antisipasi Virus Corona pada Atlet Indonesia yang Berlaga di BATC 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru